Rabu 08 Januari 2025
BELAJAR TAKUT AKAN ALLAH
Bacaan Sabda : Ulangan 31:1-3
Sabda Renungan : “Seluruh bangsa itu berkumpul, laki-laki, perempuan dan anak-anak, dan orang asing yang diam di dalam tempatmu, supaya mereka mendengarnya dan belajar takut akan TUHAN, Allahmu, dan mereka melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini” (Ulangan 31:12)
Allah sudah pasti tidak akan pernah melupakan umat-Nya, walaupun sejarah membuktikan bahwa sikap dasar umat-Nya adalah tidak setia kepada Allah. Untuk melindungi umat-Nya dari kemurtadan maka Allah memerintahkan Yosua agar memotivasi umat belajar takut akan Tuhan atau belajar mengenal Tuhan secara benar. Studi yang paling benar dan tepat untuk semua umat Allah adalah berlajar untuk mengenal Allah. Hal itu berarti ilmu tertinggi, filsafat yang terakurat adalah belajar takut akan Tuhan yang diawali dengan belajar mengenal Allah. Dengan demikian mengenal Allah hendaklah sesuatu hal yang serius dan menyita perhatian umat-Nya dengan mempelajari kodrat-Nya dan perbuatan-perbuatan-Nya.
Perlu sampai menyita perhatian karena orang berdosa belajar mengenal Dia yang Mahakudus. Alasan moral ini membatasi diri kita memahami kebenaran juga memahami bahwa Allah tidak mewahyukan segala-galanya tentang diri-Nya kepada manusia, kalau kita berbicara belajar mengenal Allah, bukanlah sekedar untuk menyakinkan diri bahwa Allah itu benar dan nyata. Belajar mengenal Allah bukan pula usaha-usaha serius untuk mencari informasi tentang Allah.
Belajar mengenal Allah bukan pula sekedar mengejar pengalaman keagamaan dan pengalaman emosional dengan Allah. Pengenalan akan Allah dan belajar mengenal Allah lebih luas dan lebih dalam dari kesadaran, dan informasi serta pengalaman religius dan emosional. Ada seorang teolog mengatakan bahwa belajar mengenal Allah “menggosok-gosokan” atau menggoreskan” Allah pada hidup dan hati serta pikiran mempengaruhi jati diri orang percaya.
Faktanya ada banyak orang percaya pergi ke gereja karena kesadaran dan juga memperoleh informasi tentang Allah, merasakan Allah lewat pujian dan penyembahan tetapi pengaruh Allah tak berdampak kepada jati diri dan Allah tak tergores pada hati dan diri. hal itu bisa terjadi karena tidak terbawa kepada hidup yang belajar mengenal Allah secara tepat dan benar. Sebab itu perlu juga ibadah di bawa kepada situasi belajar mengenal Allah. Bila umat memasuki situasi belajar mengenal Allah secara benar maka jati dirinya akan terdampak jati diri Allah. MT
Belajar mengenal Allah adalah menggosok-gosokkan dan menggoreskan Allah kepada hati dan hati.