Senin 06 Januari 2025
MENGENAL ALLAH
Bacaan Sabda : Daniel 11:1-45
Sabda Renungan : “Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak. Dan orang-orang bijaksana di antara umat itu akan membuat banyak orang mengerti, tetapi untuk beberapa waktu lamanya mereka akan jatuh oleh karena pedang dan api, oleh karena ditawan dan dirampas.” (Daniel 11:32-33)
Menulis tulisan mengenai Allah, tentang sifat, tindakan dan karya-Nya adalah hal yang menuntut keterpusatan pikiran, kesungguhan hati dan melupakan segala kelemahan dan keterbatasan manusia, karena yang kita terangkan adalah yang Mahakuasa, sempurna dan tak terbatas. Kemudian haruslah dimulai dengan penganalan akan Allah dan intim dengan Allah. Dan semua informasi mengenai Allah haruslah bersumber dari Alkitab sebagai Firman Allah. Menulis tentang Allah sudah tentu adalah memperkenalkan Allah kepada pembaca sebab itu siapapun yang menulis tentang Allah haruslah sudah menyakini firman Allah dan mengenal Allah.
Rasul Paulus yang banyak menulis tentang Allah menyatakan “Yang kukehendaki adalah mengenal Allah dan kuasa-Nya”. Tentu saja pengenalan rasul Paulus dan para penulis dan pengkhotbah akan Allah tidak sempurna. Rasul Paulus memberi motivasi melalui kata “Yang kukehendaki”. Dalam hal ini adalah selalu dalam kondisi menghendaki, merindukan dan membangun hati, iman semakin mengenal Tuhan. Karena pengenalan itu tidak boleh dianggap sudah cukup tetapi harus dilanjutkan dengan semakin. Pertumbuhan pengenalan itu berhubungan dengan perjalanan iman yang terus berproses hari lepas hari. Dalam proses itu sistem dunia selalu berusaha merayu agar berhenti belajar semakin mengenal Allah.
Kaum agnostik tidak seperti ateis yang secara tegas mengatakan bahwa Allah tidak ada. Tetapi dengan rayuan yang sangat logis mereka mengatakan Allah betul ada, tetapi tak mungkin bisa diajak berkomunikasi sehingga tak mungkin juga dapat dikenal. Jadi biarkanlah Allah melakukan urusan dan tindakannya sendiri sedangkan kita manusia teruslah membangun diri tanpa melibatkan Allah. Sejarah membuktikan bahwa betapa banyak orang terbawa kepada pengaruh sistem dunia yang sangat logis dan penuh rayuan. Tetapi Allah selalu saja mempunyai kaum sisa atau umat yang setia. Dan kaum sisa yang setia ini tak tergoyahkan karena hidup beriman bagi mereka adalah berproses semakin mengenal Allah. Umat yang mengenal Allah akan tetap kuat dan bertindak.
Satu hal penting kita harus tahu bahwa sesungguhnya dengan mengenal Allah kita dapat memahami dengan semakin baik dan lebih baik bagaimana sebaiknya menjalani kehidupan. Karena dengan mengenal Allah maka kita dapat meneladani-Nya. MT
Pengenalan akan Allah adalah pengenalan terbaik dan dikenal Allah adalah hidup terbaik.