Minggu 05 Januari 2025
DOA YANG TULUS MOHON KETULUSAN
Bacaan Sabda : Mazmur 37:1-40
Sabda Renungan : “Jagalah kiranya jiwaku dan lepaskanlah aku; janganlah aku mendapat malu, sebab aku berlindung pada-Mu. Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan Engkau. Ya Allah, bebaskanlah orang Israel dari segala kesesakannya!” (Mazmur 25:20-22)
Pemazmur bukanlah seorang yang minus moral, malah yang betul dia adalah merupakan teladan dalam hidup bermoral baik dan terpuji pada zamannya. Tetapi pada pembacaan firman hari ini adalah merupakan doa mohon ampun kepada Allah. Dia berdoa bukanlah merupakan ritual agama bukan sebagai syarat sebagai orang beriman bukan pula suatu kepura-puraan agar terkesan sebagai seorang yang melakukan kewajiban agama. Pemazmur sangat ingin mengetahui jalan yang benar untuk dilakukan. Dia mempunyai kerinduan yang dalam untuk mengenal Allah. Dia benar-benar berdoa memohon Tuhan menuntunnya dalam segala kebenaran.
Kemudian memanjatkan doa secara tulus hati agar Allah memberikan ketulusan hati kepadanya. Mazmur ini dapat juga di simpulkan menjadi mazmur doa yang sejati karena semua permohonannya sangat berorientasi dan fokus kepada pembangunan kehidupan yang terbangun. Prinsip-prinsip dasar yang didoakan dengan hati yang tulus agar mengetahui jalan Tuhan adalah agar mempunyai hati yang taat dan setia secara terus-menerus melangkah dalam jalan kehidupan yang berkenan kepada Allah. Kemudian dia memohon dengan hati yang tulus terus berharap dan mengandalkan Allah.
Pemazmur adalah seorang yang sangat cerdas kuat dan mempunyai fasilitas yang memadai untuk hidup sejahtera dan aman. Sangat mungkin dia tergoda mengandalkan diri sendiri. Dia mempunyai tekad yang bulat dan ketulusan hati untuk terus berharap kepada Tuhan. Selanjutnya pemazmur berdoa agar terus mempunyai kerendahan hati di hadapan Tuhan mengabdikan diri kepada Allah dengan kesalehan hidup dan takut akan Tuhan.
Semua doa-doa yang dipanjatkan pemazmur lahir dari hati yang tulus namun dia tetap merasa bahwa dirinya belum mempunyai ketulusan hati yang cukup. Hanya ketulusan hati yang cukuplah yang menjadi jaminan terjalinnya hubungan yang akrab dengan Tuhan dan sesama manusia. Hubungan tidak harmonis selalu didasari ketidaktulusan dengan kata lain ketidaktulusan adalah perusak hubungan. Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku. Suatu permohonan dan harapan pemazmur di hadapan Tuhan.
Segala perbuatan baik haruslah didasari ketulusan hati karena ketulusan hati mencerahkan dan memberi nilai kebenaran kepada setiap perbuatan baik. Fakta dalam lapangan pelayanan adalah terlalu banyak perbuatan baik yang didasari oleh ketidaktulusan tetapi oleh kepentingan. MT
Bila ketulusan diganti kepentingan maka akan terjadi perselisihan.