Selasa 31 Desember 2024
EDISI NATAL – NATAL ADALAH KAIROS
Sabda Renungan : “Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.” (Pengkhotbah 3:10-11)
Dalam pandangan dunia kuno yang sangat berpengaruh pada konsep berpikir dunia pada umumnya waktu itu bersifat siklus tak terhindari pengulangan peristiwa yang mengisi waktu itu. Tetapi Raja Salomo mengkritik pandangan ini dengan mengatakan segala sesuatu yang berada di bawah matahari adalah sia-sia. Bila waktu itu siklus yang diisi pengulangan waktu maka tak akan terjadi kemajuan peradaban manusia. Bila konsep siklus Waktu dan peristiwa yang mengisinya maka tahapan ada perubahan karena yang terjadi hanyalah pengulangan. Alkitab memberi konsep berpikir bahwa waktu adalah linear atau lurus memanjang yang terisi dengan peristiwa demi peristiwa.
Manusia pun ambil bagian mengisi waktu itu melalui karya-karya yang memberi sumbangan memberi kemajuan pada peradaban manusia. Alkitab menjelaskan dan memberi tekanan bahwa Allah sendiri memasukkan tujuan-tujuan-Nya untuk mengisi dan mengatasi sejarah untuk waktu itu. Karena sesungguhnya sejarah demi sejarah yang mengisi waktu itu tetaplah berada dalam kendali Allah. Sejarah yang terus mengisi waktu yang teratur itu kita kenal dengan peristiwa kronos atau berbagai peristiwa kronologi yang berjalan secara teratur sehingga berdasarkan keteraturan itu Allah memberikan kemampuan kepada manusia untuk membuat penanggalan. Tetapi kronos terisi dengan fakta-fakta sejarah yang menekankan kedaulatan Allah.
Dalam lajunya waktu yang bersifat linear itu Allah tetap bertindak membuat keputusan-keputusan memulai dan mengakhiri setiap peristiwa. Dan dalam melakukan berbagai peristiwa penting dalam mengisi waktunya yang biasa disebut sebagai kairos atau momentum istimewa diisi oleh tindakan-tindakan Allah. Dan natal pertama di Betlehem adalah merupakan kairos. Untuk segala sesuatu ada waktunya. Kalimat firman Allah ini mengandung pengertian bahwa Allah mempunyai rencana kekal dalam mengisi waktu itu. Untuk mengisi waktu itu umat Allah harus terus berjuang agar melakukan kegiatan-kegiatan bernilai abadi dalam mengisi waktu yang sementara itu. Karena waktu itu adalah pemberian Allah yang sangat berharga.
Allah sudah memberi kekekalan dalam hati manusia. Artinya Allah telah memberi keinginan abadi dalam hati manusia agar dalam mengisi waktu itu mampu melakukan perbuatan-perbuatan yang bernilai abadi. Akhirnya di ujung waktu yang linear itu kita betul-betul sampai ke tujuan abadi dan kairos kekal. MT