Senin 30 Desember 2024
EDISI NATAL – NATAL DAN KEBIJAKSANAAN ALLAH
Sabda Renungan : “Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. Karena ada tertulis: Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan.” (1 Korintus 1:18-19)
Mengutus Putra-Nya yang tunggal turun ke bumi untuk menyelamatkan manusia adalah suatu keputusan yang dibuat Allah berdasarkan kebijaksanaan-Nya yang sempurna. Allah telah merencanakan jalan keselamatan melalui Yesus Kristus sejak Adam jatuh dalam dosa (Kejadian 3:15). Rencana Allah itu dibuat berdasarkan kebijaksanaan-Nya. Untuk menjaga dan menyatakan rencana-Nya itu Dia memanggil Abraham dan keturunannya menjadi satu bangsa agar proses perencanaan-Nya itu nyata melalui sejarah umat pilihan-Nya. Selama proses perencanaan-Nya itu berjalan Dia berulang-ulang memanggil para nabi untuk memberitahukan kepada umat-Nya tentang rencana keselamatan itu pasti tergenapi pada waktu yang ditetapkan Allah berdasarikankebijaksanaan-Nya.
Jadi segala sesuatu yang berhubungan dengan karya keselamatan dalam Yesus Kristus tidak terlepas dari kebijaksanaan Allah. Pada saat perjalanan penginjilan rasul Paulus dia menyaksikan bahwa banyak manusia yang tergolong bijaksana mengomentari jalan keselamatan dalam Yesus Kristus dianggap menyimpang dari kepatutan konsep berpikir para orang berhikmat.
Menurut hikmat dunia mulai dalam Yesus Kristus dianggap menyimpang dari kepatutan konsep berpikir para orang berhikmat. Menurut hikmat dunia mulai dari kelahiran Yesus di kandang domba hingga disalibkan dan mati di Golgota untuk menyelamatkan manusia dianggap sebagai suatu kebodohan. Rasul Paulus segera membantah dan menghantam orang-orang cendekiawan itu dengan menyatakan: “Kamu menganggap kebodohan tetapi sesungguhnya semua karya Kristus adalah kekuatan Allah”. Melalui berita karya Yesus maka Allah sedang menghancurkan hikmat orang berhikmat. Rencana keselamatan yang akan terlaksana adalah kebenaran yang mutlak karena semuanya adalah wujud kebijaksanaan Allah yang sempurna.
Tak ada seorang manusia yang paling beriman sekalipun yang dapat mengambil alih dan menggantikan rencana dan jalan keselamatan yang ditetapkan oleh Allah. Segala sesuatu yang dilakukan dan dijalani oleh Yesus Kristus adalah kebijaksanaan Allah. Yesus lahir di kandang domba di kota kecil Betlehem adalah kebijaksanaan Allah. Disalibkan di bukit Gologota adalah kebijaksanaan dan kekuatan Allah. Allah mengetahui segala karyanya sejak dunia diciptakan. Dia merancang segala sesuatu berdasarkan kebijaksanaan dan kemahatahuan-Nya. Jadi sudah pasti semua yang berhubungan dengan jalan keselamatan dalam Yesus Kristus sudah benar dan tepat tidak ada lagi jalan yang lain. MT