Minggu 29 Desember 2024
EDISI NATAL – NATAL DAN KASIH ALLAH
Sabda Renungan : “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16)
Allah kasih bersifat abadi, bukan setelah Dia menciptakan dunia dan bukan pula setelah manusia jatuh dalam dosa. Dari urutan-urutan penciptaan dunia dan isinya, manusia diciptakan untuk terakhir adalah bukti kasih-Nya kepada manusia. Jadi untuk menciptakan pun Allah mendasarinya dengan kasih. Mungkin kita bertanya “Bila Allah adalah kasih untuk apakah kasih-Nya sebelum ada alamat kasih-Nya, karena dunia belum diciptakan?” Jawabannya adalah Allah tetap adalah Allah yang bertindak sebelum dunia diciptakan dan Dia bertindak selalu berdasarkan kasih.
Lagipula ada banyak hal rahasia Allah yang tidak diketahui manusia jadi segala sesuatu mengenai diri-Nya yang tak diungkapkan janganlah kita mengkepoinnya. Karena yang pasti natal atau kelahiran Yesus adalah bukti kasih Allah kepada manusia. Kasih-Nya yang sempurna kepada manusia diwujudkannya melalui kesediaan membayar dengan harga yang mahal yang terbukti dari pengorbanan-Nya.
Harga yang mahal dibayar untuk mewujudkan kasih-Nya adalah kerelaan-Nya untuk menjadi manusia. Menjadi manusia dan mewujudkan nilai-nilai pengorbananNya :
- Pertama adalah nilai di kandang domba Betlehem. Yesus lahir di kota kecil di kandang domba adalah merupakan nilai kerendahan hati. Dia berhak memilih tempat kelahiran yang lebih layak, tetapi Dia tidak mempertahankan hak-Nya. Dia memilih menyamakan diri-Nya dengan manusia, pada kedudukan manusia pada strata sosial yang rendah. Dia tidak mempertahankan hak-Nya agar menyentuh semua manusia.
- Kedua adalah nilai perjalanan keliling untuk mengajar. Nilai yang dinyatakan melalui perjalanan keliling adalah nilai Kerajinan atau nilai semangat kerja keras. Dengan diam di suatu tempat yang nyaman bisa saja membuat manusia dari segala penjuru datang untuk mendengar ajaran-Nya. Tetapi Dia memilih untuk menemui daripada ditemui, Dia memilih mendatangi daripada didatangi.
- Ketiga adalah nilai salib dan Kalvari. Nilai salib dan Kalvari adalah nilai pengorbanan atau nilai kehidupan yang rela berkorban Allah berdaulat memutuskan Karya-Nya untuk menyelamatkan manusia melalui pengorbanan Kristus sebagai korban pengganti terhukum untuk menebus dosa manusia. Melalui nilai salib dan kalvari adalah berpadunya keadilan dan kasih Allah. Karena Allah telah mewujudkan kasih-Nya melalui pengorbanan maka sudah selayaknya Allah beroleh kasih yang banyak dari kita.
Natal adalah saat kita tak mampu menjangkau keselamatan Dia memberikan anak-Nya menyelamatkan kita. MT