Jumat 20 Desember 2024
EDISI NATAL – KEBAHAGIAAN ELISABET
Sabda Renungan : “Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya: Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang.” (Lukas 1:24-25)
Tiba-tiba saja komunikasiku dengan suamiku terputus.
Segala cara kucoba, kucoba lagi tetapi gagal lagi.
Komunikasi tak sambung, tapi hati kami berpadu.
Jadinya kutunggu-kutunggu dengan asa tak putus.
Komunikasi terganggu dalam kata bukan dalam cinta dan hati.
Akhirnya hati terhenyak, pikiran bingung saling beradu.
Setelah beberapa bulan aku tahu aku mengandung.
Seorang bayi yang sudah lama aku tunggu.
Ku tahu ini adalah anugerah Tuhanku yang agung.
Sekarang dia berkenan menghapuskan aibku.
Namun peristiwa agung ini sempat membuatku malu.
5 bulan aku seakan-akan bersembunyi.
Tetapi pada bulan keenam Aku menyatakan diri.
Pikirku untuk apa anugerah Allah ditutup-tutupi.
Lebih baik aku dan bahagiaku menyatakan diri.
Dengan sukacita rasa, syukur penuh janji.
Bagi Dia Allahku, Mulia, Kudus, Maha Tinggi.
Orang-orang yang selama ini bilang aku terkutuk.
Tiba-tiba saja malu melihatku dengan tertunduk.
Dengan ketulusan hati mereka akhirnya mengaku.
Bahwa aibku telah terhapus bersih oleh Tuhanku.
Semua orang yang berjalan bersamaku.
Tak henti-hentinya mengaku keagungan Tuhanku.
Terkadang mereka tanya bagaimana ini bisa terjadi.
Dan ada banyak komentar mereka menggelitik di hati.
Suasana pikiran dan hati mereka dapat kupahami.
Tetapi jawabanku membuat mereka memuji Tuhan.
Setelah genap waktunya anakku pun lahir.
Bersamaan dengan terungkapnya suatu tabir.
Karena tiba-tiba suamiku berbicara nyaring.
Setelah menulis nama anakku adalah Yohanes.