Kamis 19 Desember 2024
EDISI NATAL – JERITAN HATI ZAKARIA
Sabda Renungan : “Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya.” (Lukas 1:20)
Pertemuan itu sungguh sangat membahagiakanku.
Siapa aku sehingga malaikat mengunjungiku?
Harap cemas kutunggu berita dan perintahnya.
Kuharap kabar baik yang kudapat darinya.
Betul aku sungguh tak salah berharap.
Hanya saja kabar baik itu tak pernah lagi kuharap.
Saya sudah menerima suatu kenyataan.
Kenyataan statusku menjadi seorang tanpa keturunan.
Lagipula keputusanku sudah bulat menjadi suami yang setia.
Seumur hidup aku Dan istriku hidup berdua.
Lagipula aku dan istriku sudah sangat tua.
Tetapi malaikat itu tanpa ragu membuat pernyataan.
Tahun depan istrimu akan memberimu keturunan.
Seorang anak laki-laki yang akan menjadi hamba Tuhan.
Dia akan menjadi Perintis Jalan Bagi Tuhan.
Aku tersentak pikirku seperti beku tak karuan.
Bagaimana mungkin itu bisa terjadi?
Aku tak percaya Karena bagiku itu mustahil.
Tetapi saat aku ingin memberi respon penuh ragu.
Tiba-tiba saja mulutku kaku dan aku gagu.
Orang yang menungguku melakukan tugas doaku.
Menjadi bingung penuh tanya atas keadaanku.
Aku mencoba menjelaskan tetapi aku tak mampu.
Aku mau protes tetapi siapa aku dihadapan Tuhanku.
Hatiku menjerit tetapi lebih baik aku sabar menunggu.
Aku pun menggunakan masa tunggu mengasah Imanku.
Aku dan istriku pun menyatu dalam cinta dan asa.
Menunggu bersama tertawa bersama bahagia bersama.
Hingga akhirnya Allah menepati janjinya.
Tangisan bayi itu menghentikan jeritan hati.
Digantikan dengan bahagia dan sukacita abadi
Tulisku “Namanya Yohanes”