Rabu 18 Desember 2024
EDISI NATAL – ANAK MANUSIA DAN ANAK ALLAH
Sabda Renungan : “Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.” (Matius 16:27)
Yesus adalah Anak Allah tetapi juga Dia adalah Anak Manusia. Jadi esensi ke-Allah-an dan esensi kemanusiaan ada di dalam Yesus. Ke-Allah-annya sempurna dan kemanusiaannya juga sempurna. Jadi Dia adalah Allah sejati dan Manusia sejati. Bukan setengah Allah dan setengah manusia. Dia tidak lebih rendah dari Allah juga tidak lebih tinggi dari manusia. Tetapi Dia manusia istimewa karena Dia manusia tanpa dosa dan kesalahan.
Bila ada yang mengatakan kepada saudara bahwa sebagai Anak Allah maka Yesus lebih rendah dari Allah, saudara harus segera membantah karena Dia sedang berusaha menyebarkan doktrin yang bertentangan dengan ajaran Alkitab yang adalah Firman Allah.
Gelar anak manusia yang dikenakan kepada Yesus tidak mengandung arti penyangkalan terhadap ke-Allah-an Yesus. Bila Yesus disebut Anak Manusia maka Dia mempunyai esensi manusia sesungguhnya dan sebenarnya kecuali dosa. Itulah sebabnya Yesus memperlihatkan kemanusiaan-Nya secara benar, baik dan tepat. Dia lapar dan haus tetapi tidak mengeluh, Dia lelah tetapi tidak bersunggut-sunggut.
Tetapi karena Dia adalah Allah, Dia pun memperlihatkan ke-Allahan-Nya secara benar, baik dan tepat. Dia melakukan mujizat kesembuhan untuk menolong orang sakit. Dia membangkitkan orang mati untuk menyatakan kuasa-Nya mengalahkan kematian. Saat Dia lapar Dia memberi makan 5.000 orang hanya dengan 5 ketul roti dan 2 ekor ikan masih sisa 12 keranjang. Dia memberi kelegaan kepada orang yang letih lesu. Saya tandaskan kembali Yesus bukanlah separuh Allah dan separuh manusia. Dia adalah Allah seutuhnya dan manusia seutuhnya.
Rasul Yohanes memberi penjelasan yang berbeda walaupun pada hakikatnya adalah sama Yohanes mengatakan Yesus adalah Firman yang menjadi manusia Yohanes 1:1 “Pada mulanya adalah Firman ; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan firman itu adalah Allah”. Firman adalah pengungkapan diri dan kehendak Allah dan Yesus adalah pengungkapan Allah. Firman menjadi manusia adalah Yesus.
Allah Bapa dan Yesus sebagai Allah anak berbeda tetapi secara serentak juga sama dan sederajat Yohanes 1:14 “Firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita dan kita telah melihat kemuliaannya”. Karena Yesus adalah Allah yang menjadi manusia jadi melihat Yesus berarti melihat Allah. Kita melihat Dia karena Dia adalah Anak Manusia dan kita melihat kemuliaan Allah di dalam dan melalui Yesus karena Dia adalah Anak Allah. MT