Sabtu 14 Desember 2024
EDISI NATAL – KEAJAIBAN SILSILAH YESUS
Sabda Renungan : “Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.” (Matius 1:1,2,16)
Matius mengawali injilnya dengan menulis silsilah Yesus Kristus. Walaupun Yesus bukan anak Yusuf secara biologis tetapi Dia anaknya secara hukum. Catatan silsilah ini penting untuk membuktikan bahwa Kristus lahir melalui garis keturunan Abraham sesuai janji Allah melalui nubuat para nabi. Maka Matius menurut silsilah dengan mencantumkan nama tokoh Abraham dan raja Daud. Silsilah yang ditulis Matius adalah sebuah kesaksian yang penting mengenai kedaulatan Allah dalam fakta penjelmaan Kristus. Semua nama yang dicantumkan dalam silsilah yang ditulis Matius ini mempunyai cerita-ceritanya sendiri. Untuk menjaga dan memprosesnya silsilah ini Allah melakukan banyak keajaiban mulai dari Abraham ke sejarah Israel dan nubuat-nubuat para nabi sampai kelahiran Yesus di kota kecil Betlehem. Dalam kedaulatan-Nya Allah mengontrol sejarah dan peristiwa bangsa-bangsa. Matius dan Lukas dipakai Allah menulis Injil tahun 60-63.
Pada tahun 70 SM, jendral Romawi Titus meruntuhkan Kenisah gedung data di Yerusalem dan semua silsilah Yahudi dimusnahkan, sehingga tidak ada seorang Yahudi lagi yang dapat menyusuri silsilahnya padahal mengetahui silsilah adalah merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat Yahudi. Jadi Matius dan Lukas masih dapat memperoleh catatan silsilah Yesus adalah merupakan suatu keajaiban, Allah sendirilah yang menuntun Matius dan Lukas menulis silsilah Kristus untuk membuktikan bahwa Yesus mempunyai ikatan ke bangsawan dengan raja Daud. Melalui nama-nama dalam silsilah dapat kita mengenal kedaulatan dan rahmat Tuhan. Kedaulatan Allah nyata karena nama-nama dalam silsilah itu sangat beragam mempunyai perbedaan yang cukup tajam antara satu dengan yang lainnya. Mungkin ada saja yang menyimpulkan bahwa ada beberapa orang yang tidak memenuhi syarat ada dalam silsilah Yesus Kristus.
Dalam hal ini Allah berdaulat untuk memanggil memilih seseorang untuk tugas tertentu berdasarkan kedaulatan-Nya. Allah juga memperlihatkan kepada kita kasih karunia dan rahmat-Nya melalui silsilah yang ditulis Matius dan Lukas. Bila melihat potret Rahab seorang kafir dan perempuan sundal kemudian Ruth perempuan kafir maka sangat jelas bahwa kasih karunia Allah yang mengubah hidup mereka membuat ada dalam posisinya sebagai seorang dalam silsilah Kristus.
Jadi silsilah yang mengawali Injil Matius dan ditulis Lukas pada pasal 3 adalah sesuatu yang sangat penting sebagai pembuktian inkarnasi Kristus adalah sesuatu yang dapat pasti dan terencana dengan sangat baik dan diuji melalui proses sejarah yang sangat panjang. Sungguh rencana Allah yang ajaib. MT