Kamis 28 November 2024
MASA KESUNYIAN (11) – AHLI TAURAT
Sabda Renungan : “Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.” (Matius 5:20)
Profesi ahli Taurat sudah sangat dibutuhkan sejak zaman raja-raja Israel. Ahli Taurat biasanya adalah orang-orang yang sangat profesional dalam hal membaca dan menulis. Ahli Taurat bukanlah kelompok keagamaan melainkan profesi yang bekerja pada pemerintah, juga bekerja pada kelompok-kelompok keagamaan. Pemerintah penjajah Yahudi seperti Romawi juga sering meminta ahli Taurat bekerja pada pemerintah. Pada zaman raja-raja Israel para ahli Taurat ini sudah terbiasa bekerja pada pemerintah sebagai juru tulis yang berperan penting dalam menulis surat-surat resmi. Dalam perkembangan berikutnya profesi mereka semakin penting termasuk pada masa-masa sunyi. Ahli Taurat sebagai profesi membuat para ahli Taurat harus mempunyai pengetahuan yang luas. Ahli Taurat berbeda dengan Farisi dan saduki. Saduki, Farisi dan mahkamah agama mempekerjakan dan memakai jasa ahli Taurat. Para ahli Taurat sangat pandai menafsirkan hukum Taurat.
Pada Perjanjian Baru profesi ahli Taurat berkembang menjadi semacam ahli hukum dan Hakim. Para ahli Taurat sangat terganggu dengan pengajaran Yesus yang berpusatkan kasih. Mereka sering berdebat tentang arti hukum dan peraturan. Itulah sebabnya para ahli Taurat melihat dan memahami kehadiran Yesus menjadi ancaman bagi mereka bagi tegaknya hukum dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah Romawi. Ahli Taurat juga sangat berperan dalam hal membuat hukum-hukum adat Yahudi. Jadi ada betulnya bahwa Yesus menjadi ancaman bagi ahli Taurat tetapi Yesus membuat pernyataan bahwa hidup keagamaan ahli Taurat sudah mengandung kebenaran dan hidup keagamaan pengikut Yesus haruslah lebih benar dari hidup keagamaan ahli Taurat.
Kehadiran ahli Taurat cukup mengganggu pelayanan Yesus, tetapi saat pelayanan Yesus ada hal yang dibutuhkan dari para ahli Taurat. Para ahli Taurat memberi arti bahwa Yesus datang untuk menggenapi hukum Taurat. Ahli Taurat memandang hukum Taurat sebagai suatu sistem pemerintah resmi yang harus ditaati untuk memperoleh pengampunan dan keselamatan. Yesus menggenapi dengan menjadikan kasih yang menjadi sistem sekaligus menjawab keadilan Allah melalui sistem yang dianut oleh para ahli Taurat. Keberlangsungan ahli Taurat yang tetap eksis dari zaman raja-raja Israel hingga zaman Tuhan Yesus membuktikan bahwa ahli Taurat cukup berhasil melewati masa sunyi.
Jadi tidak adanya nubuat bukan berarti Allah tak berbuat untuk umat-Nya. Diamnya Allah bukan berarti Dia tak hadir di tengah umat-Nya. MT