Rabu 27 November 2024
MASA SUNYI (10) – KAUM ESSENI
Sabda Renungan : “Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat. Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?” (Matius 23:16-17)
Esseni adalah merupakan kelompok keagamaan Yahudi yang lahir bersamaan dengan saduki pada masa sunyi menjelang kelahiran Yesus. Sikap kaum Esseni kepada pemimpin termasuk para imam cukup tegas menjelaskan bahwa mereka lahir sebagai sikap kecewa secara mendalam kepada para pemimpin. Orang-orang Esseni tidak tertarik pada jabatan-jabatan pemimpin termasuk imam dalam agama Yahudi. Kaum Esseni menarik diri dari masyarakat dan mengadakan pertemuan-pertemuan secara rahasia di tempat-tempat tersembunyi. Walaupun Esseni adalah kelompok keagamaan Yahudi mereka berseberangan dengan imam-imam dan para pemimpin agama Yahudi.
Mungkin jemaat Qumran di tepi laut mati adalah kaum Esseni. Kaum Esseni adalah kelompok yang tinggal di goa-goa sekitar tahun 250 SM – 68 SM. Mereka meninggalkan Yerusalem karena alasan agama dan politik dan bermukim sekitar lokasi Qumran. Dokumen-dokumen penting ditemukan disana adalah gulungan-gulungan berisi salinan-salinan Alkitab Ibrani tertua yang sekarang masih ada. Salah satunya adalah gulungan kitab Yesaya, yang disalin sekitar 150-50 SM. Gulungan ini terbuat dari kulit panjangnya lebih dari 6 meter. Jadi boleh dibilang bahwa kaum Esseni berjasa terpeliharanya gulungan-gulungan yang sangat bernilai ini.
Dalam Injil Matius 25 Yesus mengecam kelompok-kelompok keagamaan Yahudi, tetapi tidak ada kelompok Esseni dari kelompok keagamaan yang dikecam oleh Yesus itu. Para pemimpin Yahudi adalah kelompok yang dikecam Yesus karena mereka melakukan apa saja untuk memperoleh popularitas. Kelompok Esseni adalah orang-orang paling kecewa terhadap tingkah laku para pemimpin itu. Para pemimpin yang haus pujian itu dianggap adalah penghambat umat masuk ke surga. Kaum Esseni tidak mau mempunyai pemimpin-pemimpin yang haus pujian sehingga mereka menarik diri dari masyarakat agar lebih fokus memuji Tuhan dan berserah penuh kepada Tuhan. Tuhan Yesus menghimbau semua pengikut Kristus supaya waspada terhadap pemimpin yang palsu.
Mengenal pemimpin yang palsu tidaklah mudah karena yang palsu itu biasanya lebih bersinar. Para pemimpin palsu dapat dikenal melalui fokus hidup yang mereka bangun. Mereka biasanya fokus untuk memperoleh hormat dan popularitas walaupun mulut tetap memuliakan Tuhan. Hal itulah yang membuat kaum Esseni menjauhi para pemimpin. MT