Selasa 26 November 2024
MASA SUNYI (9) – KAUM SADUKI
Sabda Renungan : “Yesus berkata kepada mereka: ”Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki.” (Matius 16:6)
Orang-orang Saduki mungkin merupakan keturunan kaum Zadok, yang menjabat imam besar bait Allah pada waktu yang lama sampai pertengahan abad ke-2 SM. Mereka berhenti menjadi dinasty imam besar setelah dikalahkan oleh Yonatan yang menjadi imam pertama dari kaum Makabe. Saduki adalah merupakan kelompok keagamaan yang mulai muncul pada masa sunyi. Pada masa Yesus orang Saduki tetap dekat dengan keluarga para imam dan sangat berpengaruh dengan urusan dan kegiatan agama dibait Allah.
Sama seperti kelompok keagamaan yang mulai muncul pada masa sunyi. Pada masa Yesus orang Saduki tetap dekat dengan keluarga para imam dan sangat berpengaruh dengan urusan dan kegiatan agama di bait Allah. Sama seperti kelompok keagamaan lainnya, Saduki pun menggalang kerja sama dengan pemerintah Romawi. Saduki menepati hukum taurat secara hafariah, menolak penjelasan dan tafsiran-tafsiran tambahan. Saduki dan Farisi adalah kelompok keagamaan agama Yahudi tetapi dalam hal sikap kepada hukum taurat mereka sangat berbeda. Namun keberadaan mereka sama dalam hal mempertahankan iman monoteisme dan menjalani kehidupan dengan standar hukum taurat.
Perbedaan yang paling besar adalah iman terhadap kebangkitan. Saduki tidak mempercayai adanya kebangkitan dari kematian sedangkan Farisi mempercayainya. Saduki sangat dipengaruhi ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani. Saduki selalu berusaha memberi dampak kepada orang-orang Romawi. Hal itu bagi Saduki penting karena mereka masih tetap setia kepada Allah, berharap bahwa iman mereka terbagikan kepada bangsa lain. Keyakinan besar Saduki mulai akhir masa sunyi hingga pada masa pelayanan Yesus dan para rasul, selama mereka setia kepada taurat dan bekerjasama dengan Roma akan terbuka kesempatan memberi dampak dan menikmati kemudahan. Tetapi setelah pemberontakan kaum Yahudi yang berakhir dengan hancurnya bait Allah tahun 70, Saduki pun lenyap.
Yesus mengenal Farisi dan Yahudi dengan baik. Yesus berkata berjaga-jagalah kepada ragi Farisi dan Yahudi. Ragi di sini adalah lambang kejahatan dan pencemaran terhadap kebenaran melalui ajaran-ajaran yang menyimpang dari kebenaran firman Tuhan. Memakai lambang ragi karena sedikit saja bisa mencemari hal-hal yang besar, atau kelompok besar sehingga percaya kepada kekeliruan yang juga merusak kelakuan. Ragi Farisi adalah tradisi agamawi yang menyimpang dari kebenaran, Sedangkan ragi orang Saduki adalah pola hidup sekulerisme atau keduniawian. Walaupun Farisi dan Saduki bersifat menyimpang, namun dampak mereka kepada bangsa kafir cukup besar. MT