Sabtu 16 November 2024
MENJELANG MASA SUNYI (6) – DIPERSIAPKAN MENJADI UMAT YANG KUAT
Bacaan Sabda : Maleakhi 3:13-18
“Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman Tuhan semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. 18Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.” (Maleakhi 3:17-18)
- Pada saat nabi Maleakhi bernubuat keadaan bangsa Yehuda terbagi dua kelompok mengenai kehidupan iman mereka. Kelompok pertama yang merupakan kelompok mayoritas adalah kelompok yang tidak takut kepada Allah atau kelompok yang tidak setia. Nabi Maleakhi menyatakan bahwa mereka berbicara kurang ajar kepada Allah. Mereka dinyatakan kurang ajar karena gegabah menyimpulkan “Adalah sia-sia beribadah kepada Allah”. Mereka menyimpulkan hanya karena kelihatannya orang fasik atau orang tak beribadah lebih mujur dan lebih beruntung. Kesimpulan mereka lahir dari sikap yang menjadikan keuntungan materi atau sukses secara dunia menjadi standar kebenaran. Sikap menjadikan sukses, menjadi standar kebenaran adalah hal yang sangat sering terjadi, menjadikan kebenaran menjadi hal yang bisa diubah-ubah dan dipermainkan. Sikap mengubah standar kebenaran adalah sikap kurang ajar. Firman Tuhan adalah standar kebenaran hal itu tak akan pernah bisa diubah. Orang yang hidup dalam kebenaran kemungkinan besar akan berhasil tetapi dia berhasil bisa juga karena hidup dalam kebenaran bukan dia benar karena berhasil.
- Orang yang setia tentu saja berbanding terbalik dengan orang yang tidak setia. Orang setia adalah kelompok minoritas, sehingga mereka menjadi korban dari orang-orang yang mayoritas. Mereka tetap berpegang teguh kepada kebenaran. Kalaupun mereka menderita dan tidak beruntung secara materi, tetap bertahan kuat hidup dalam kebenaran kendatipun mereka menyaksikan kenyataan bahwa orang-orang fasik dan umat yang tidak setia lebih beruntung secara materi dan hidup lebih nyaman dan makmur.
Firman Tuhan memberi jaminan kepada umat yang setia dan berpegang teguh kepada kebenaran:
- Jaminan pertama adalah : umat yang setia akan tetap menjadi umat kesayangan Allah. Walaupun mereka umat kesayangan, mereka tidak dimanjakan tetapi diijinkan-Nya menghadapi kenyataan yang menyulitkan. Tetapi sudah pasti Allah menyertai dan memberi kekuatan untuk hidup berkemenangan.
- Jaminan kedua adalah Allah memberi anugerah terjalinnya hubungan-Nya dengan umat setia. Dia menjadi “Bapa” dan umat-Nya menjadi anak-Nya.
- Jaminan ketiga adalah Allah akan menunjukkan perbedaan umat yang tidak setia dengan yang setia. Umat yang tidak setia akan kalah dan binasa sedangkan yang setia akan hidup berkemenangan. Umat yang setia ini dipersiapkan Allah untuk menghadapi masa-masa sunyi. Karena mereka akan terus hidup berkemenangan. MT