Senin 11 November 2024
MENJELANG MASA SUNYI (1) – MERAGUKANKASIH ALLAH
Bacaan Sabda : Maleakhi 1:1-5
“Ucapan ilahi. Firman Tuhan kepada Israel dengan perantaraan Maleakhi. Aku mengasihi kamu,” firman Tuhan. Tetapi kamu berkata: ”Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?” ”Bukankah Esau itu kakak Yakub?” demikianlah firman Tuhan. ”Namun Aku mengasihi Yakub” (Maleakhi 1:2-3)
Kitab nabi Maleakhi ditulis terakhir dalam Perjanjian Lama dan setelahnya adalah masa sunyi. Tidak ada lagi nubuat sampai berita kelahiran Yesus. Jadi kitab nabi Maleakhi ini adalah merupakan keadaan menjelaskan masa sunyi. Bila dibaca secara cermat kitab nabi Maleakhi ini sudah mengarahkan umat ke masa kedatangan Yesus. Dimulai dengan kalimat “Aku mengasihi kamu” kitab yang ditulis 430-420 SM ini seakan-akan kurang lebih 400 tahun masa penantian wujud kasih dan nubuat selama ribuan tahun digenapi. Selama 400 tahun itu banyak hal terjadi menghiasi sejarah dunia yang ditulis para ahli sejarah. Melalui sejarah yang terbagi dalam kuasa periode bangsa-bangsa dari kekuasaan Persia hingga Roma itu Yahudi mengalami berbagai kesengsaraan dalam hal mempertahankan iman mereka sebagai umat pilihan Allah.
Kalimat “Aku mengasihi kamu” menjadi pemberi kekuatan bagi orang Yahudi untuk terus hidup beriman sebagai umat pilihan Allah. Tetapi semakin lama umat itu ragu-ragu akan janji Allah mengasihi mereka. Kesulitan demi kesulitan membuat mereka menuduh Allah tidak setia kepada janji-janji-Nya. Padahal yang betul adalah Allah sedang mewujudkan kasih-Nya dengan memelihara umat-Nya kendatipun bangsa-bangsa yang berkuasa berusaha melenyapkan mereka sesungguhnya umatlah yang gagal dan lalai mengasihi Allah. Untuk memberi jawaban maka Allah membuat pernyataan “Aku mengasihi Yakub tetapi membenci Esau”. Allah mengarahkan umat-Nya melihat perbedaan sikap Yakub dan Esau kepada hak kesulungan.
Hak kesulungan adalah lambang kasih karunia Allah. Yakub menghargai kasih karunia Allah dan berjuang untuk memperolehnya. Allah hanya memilih umat yang menghargai kasih karunia-Nya untuk mewarisi janji-janji-Nya. Dalam perjalanan sejarah maka hanya keturunan Yakublah yang menjadi umat pilihan-Nya. Ribuan tahun sejak Allah memanggil Abraham hingga penulisan kitab Maleaki Allah tetap setia pada janji-Nya. Allah mempercayakan tugas kenabian kepada umat-Nya. Para nabi taat menubuatkan hal-hal yang akan terjadi kedepan. Fokus nubuat mereka adalah berita kedatangan Yesus anak tunggal Allah yang diutus untuk menyelamatkan manusia. Pernyataan Allah “Aku mengasihi kamu” terwujud melalui kedatangan Yesus. MT