Minggu 10 November 2024
ALKITAB SUDAH CUKUP
Bacaan Sabda : Wahyu 22:18-21
“Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini. Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: ”Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus! Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.” (Wahyu 22:19-21)
Ayat-ayat terakhir dalam semua Alkitab memberi peringatan supaya tidak ada yang berusaha untuk menambah dan mengurangi firman Tuhan. Artinya firman Tuhan dari kitab Kejadian sampai Wahyu sudah cukup tidak lebih dan tidak kurang. Jadi bila ada yang menambah hukum kepadanya akan semakin berat karena ditambah dari hukuman yang sepatutnya. Tetapi bila dikurangi maka berkat dan pahala yang diperuntukkan kepadanya akan dikurangi juga. Apakah salah menulis buku-buku bacaan rohani tentang kebaikan, kemurahan, kasih dan kuasa Allah? Tentu saja tidak salah, tetapi standarnya adalah Firman Tuhan dari Kejadian sampai Wahyu.
Rasul Yohanes menulis dalam injilnya Yohanes 21:25 “Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu persatu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu”. Yohanes ternyata sangat membatasi diri untuk menulis berbagai perbuatan Yesus. Jadi 4 penulis Injil sangat selektif untuk memilih perbuatan dan karya Tuhan Yesus untuk ditulis. Semua yang mereka tulis dengan seleksi yang ketat sudah cukup menjelaskan bahwa Yesus adalah Tuhan dan juru selamat manusia. Tidak perlu lagi ditambah dan jangan sampai dikurangi.
Dalam fakta sejarah para pengajar yang sesat selalu berusaha menambah dan mengurangi firman Tuhan. Rasul Yohanes memberi peringatan ini dalam Kitab Wahyu yang ditulis dengan tuntunan Roh Kudus. Hal ini juga memberi pesan bahwa gereja haruslah mempercayai Alkitab satu keseluruhan. Sikap menolak sebagian sama dengan mengurangi firman Tuhan. Memberi tekanan yang berlebih-lebihan kepada bagian yang kita sukai bisa juga dikategorikan sebagai sikap yang menambah firman Tuhan dan sikap masa bodoh kepada bagian yang tidak disukai sama pula dengan sikap mengurangi firman Tuhan.
Sikap menghargai, mengasihi dan mentaati Firman Tuhan secara benar dan tepat adalah hal yang menyangkut hidup dan mati, selamat atau binasanya manusia jadi sangat tepat bila Yohanes mengingatkan jangan menambah dan mengurangi firman Tuhan. Tetapi sikap tepat dan benar kepada firman Tuhan disempurnakan dengan janji Kristus “Ya aku datang segera”. Amin. MT