Jumat 01 November 2024
SETELAH KERAJAAN SERIBU TAHUN
Bacaan Sabda : Wahyu 20:7-10
“Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya, dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut.” (Wahyu 20:7-8)
Ada dua hal yang boleh dipahami mengenai iblis dan manusia setelah berakhirnya kerajaan seribu tahun :
- Pertama adalah “Iblis tetaplah iblis”. Selama 1.000 tahun iblis terpenjara tak mengubah iblis, dia tetap memberontak dan melawan Allah. Dia tetap berusaha menyesatkan orang-orang percaya. Sesungguhnya iblis penipu itu ternyata terperangkap oleh pikirannya sendiri setelah dia terlepas dia merasa mampu mengalahkan Allah dengan cara menyesatkan sebanyak-banyaknya orang untuk menjadi pengikutnya. Kita tidak tahu tujuan Allah melepaskan iblis, apakah memberi kesempatan untuk bertobat, karena iblis adalah malaikat sombong yang dihukum dan dibuang Allah ke bumi. Jadi wajar saja kalau dia diberi kesempatan untuk bertobat. Ternyata iblis tetap memberontak dan menyesatkan sebanyak mungkin manusia yang lahir dan hidup pada kerajaan 1.000 tahun. Ini merupakan pemberontakan kepada Allah yang dilakukan oleh iblis. Ini pula penyesatan terakhir yang dilakukan iblis menyeret manusia. Tentu diantara mereka banyak yang lahir dalam kerajaan 1.000 tahun.
- Kedua adalah manusia tetaplah manusia. Manusia yang hidup dan lahir pada kerajaan 1.000 tahun hidup benar karena Rajanya adalah kristus, Raja di atas segala raja. Hidup dalam keadaan tak ada pengaruh iblis membuat rakyat kerajaan seribu tahun itu hidup dalam kebenaran dan kedamaian. Tetapi setelah kerajaan 1.000 tahun berakhir dan iblis dilepaskan mata manusia rupanya terbuka dan hidup sebagai manusia berdosa dalam pengaruh iblis.
Warga kerajaan 1.000 tahun itu sebagian dapat dipengaruhi iblis pemberontak kepada Allah. Penyesatan iblis membuat mereka memilih menolak ketuhanan Kristus serta menentukan pilihannya menjadi pengikut iblis. Allah tetap memperlakukan manusia bebas untuk menentukan pilihannya surga atau neraka. Manusia pun menunjukkan sifat aslinya sebagai manusia yang sudah dipengaruhi iblis. Tujuan Allah memberikan waktu antara Kerajaan 1.000 tahun dengan hidup di surga adalah memberi kesempatan kepada manusia memilih surga atau neraka. Jadi semua yang hidup di surga itu bukanlah dipaksa tetapi karena memilih sendiri dengan menerima karunia Allah. MT