Kamis 31 Oktober 2024
KERAJAAN SERIBU TAHUN
Bacaan Sabda : Wahyu 20:1-6
“Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.” (Wahyu 20:4)
Pada saat Kristus datang kembali iblis diikat dan dipenjarakan selama 1.000 tahun. Selama kerajaan 1.000 tahun itu dunia damai karena rajanya adalah Kristus Raja Damai. Manusia dalam kerajaan 1.000 tahun aman, damai Karena manusia menjalani kehidupan tanpa pengaruh iblis. Mereka yang hidup pada masa kerajaan 1.000 tahun itu adalah orang percaya dan setia yang hidup sampai pada akhir masa sengsara.
Kemudian Yohanes juga melihat situasi kerajaan 1.000 tahun itu dilengkapi dengan tahta-tahta yang diduduki orang-orang yang memerintah dalam kuasa tuntunan dan tentu juga dalam arahan Kristus. Mereka umat yang setia dan para martir memerintah dengan penuh kasih, hikmat dan tentunya wibawa dan Karisma membuat situasi kerajaan 1.000 tahun itu menjadi sejarah terindah yang pernah ada di bumi. Yohanes tidak menyebut secara jelas mengenai kebangkitan orang percaya yang sudah mati untuk ikut memasuki kerajaan 1.000 tahun.
Firman Tuhan menjelaskan bahwa yang dibangkitkan Kristus dari kematian dan diberi tubuh yang baru langsung diangkat ke surga. Orang-orang yang tidak menerima keselamatan walaupun masih hidup mereka akan terhukum, tak ikut masuk kerajaan seribu tahun. Pada masa kerajaan 1.000 tahun di bumi alam akan dipulihkan pada tatanan dan keindahan aslinya sebelum manusia jatuh dalam dosa. Dalam kekuasaan Kristus bangsa-bangsa terus beriman kepada Kristus. Kalau ada yang memilih untuk memberontak dan tidak taat segera akan terhukum.
Setelah 1000 tahun kerajaan itu akan dikuasai sepenuhnya oleh Allah Bapa karena dilanjutkan dengan kerajaan Allah dan Anak Domba kekal selama-lamanya. Tidak ada seorangpun yang tahu kapan terjadi kerajaan seribu tahun. Tetapi pasti terjadi karena merupakan sejarah dunia yang dirancang oleh Allah. Bila pada awalnya Allah menjadi manusia untuk menyelamatkan manusia. Dalam pemerintahan seribu tahun Yesus tampil sebagai manusia sempurna tanpa kesalahan dalam memimpin kerajaan. Dalam kepemimpinan-Nya semua tunduk kepada-Nya termasuk alam semesta. MT