Rabu 30 Oktober 2024
MENYONGSONG KERAJAAN 1.000 TAHUN
Bacaan Sabda : Wahyu 19:17-21
“Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.” (Wahyu 19:20)
Pada perikop terakhir pasal 19 ini dijelaskan tiga peristiwa yang mendahului kerajaan 1000 tahun:
- Pertama adalah perjamuan Allah yang menunjuk kepada perang harmagedon. Dalam penglihatan ini yang dilihat oleh Yohanes adalah banyaknya mayat bergelimpangan sehingga burung-burung yang ada di udara memakan mayat-mayat itu. Perang harmagedon itu terjadi sesuai dengan cara yang diizinkan Allah untuk membinasakan musuh-musuh Allah jadi perjamuan Allah di sini adalah pesta bagi burung-burung untuk menghabiskan mayat-mayat bergelimpangan sebagai korban perang harmagedon. Pemandangan yang sangat menyeramkan ini memperlihatkan hukuman Allah terhadap kejahatan dunia yang selalu saja memberontak kepada Allah.
- Kedua adalah nabi-nabi palsu melakukan tanda-tanda mujizat. Iblis memakai nabi-nabi palsu melakukan mujizat untuk memperdaya umat Tuhan. Jadi pada hari-hari terakhir haruslah berjuang untuk terus percaya kepada Tuhan dan setia mentaati firman Tuhan. Berhenti mendasarkan iman kepada tanda-tanda mujizat kepada kesuksesan dan berbagai hal-hal yang bersifat perolehan secara materi. Dasar yang benar dan tepat adalah kebenaran firman Tuhan.
- Ketiga adalah Allah membinasakan semua orang-orang fasik di dunia. Jadi semua orang fasik yang menolak keselamatan yang dikaruniakan Allah melalui anaknya yang tunggal akan binasa. Hanya orang benar karena dibenarkan oleh Allah di dalam Yesus kristuslah yang masuk ke dalam kerajaan 1.000 tahun. Tak ada seorangpun yang berhak menyalahkan Allah karena tindakan-Nya membinasakan orang fasik. Mengijinkan penderitaan melanda dunia sebelum kerajaan 1.000 tahun tiba adalah merupakan peringatan dan kesempatan terakhir bagi manusia untuk menerima Injil agar masuk ke dalam kerajaan 1.000 tahun.
Kerajaan 1.000 tahun adalah keadaan dunia tanpa kejahatan karena Raja di atas segala Raja adalah Pemimpinnya. Ada saja sikap yang berbeda kepada kerajaan 1.000 tahun di bumi. Ada yang percaya bahwa kerajaan 1.000 tahun adalah fakta sejarah, tetapi ada juga yang tidak percaya Karena menganggapnya sebagai lambang situasi surga yang tidak mungkin terjadi di bumi. Tetapi karena ini adalah janji-Nya percayalah karena tak ada yang mustahil bagi-Nya. MT