Jumat 25 Oktober 2024
RAJA ATAS SEGALA RAJA
Bacaan Sabda : Wahyu 17:11-18
“Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia” (Wahyu 17:14)
Raja ke-8 menjadi kekuasaan dunia yang hanya sebentar karena ditaklukkan Raja atas segala raja. “Raja atas segala raja adalah merupakan status yang hanya dapat dikenakan kepada Yesus”. Raja atas segala raja ini adalah gambaran dari batu besar yang menghancurkan patung raja Nebukadnezar. Patung Nebukadnezar menggambarkan raja yang pernah ada sebagai penguasa kerajaan-kerajaan yang ada. Kepala emas menggambarkan kerajaan Babel, disusul kerajaan Media dan kerajaan Persia, kemudian Yunani dan Roma. Kerajaan-kerajaan ini berkuasa tetapi rajanya tak berhak menjadi raja atas segala raja, karena ada juga kerajaan pada zamannya yang tak megngakui kekuasaannya.
Setelah Roma tak ada lagi kerajaan yang diakui kekuasaannya secara luas. Dalam hal ini sangat jelas bahwa sejarah membuktikan tak ada kekuasaan yang tetap kuat. Digantikan kekuasaan baru yang lebih kuat. Setelah Roma maka negara-negara yang ada menjadi negara-negara yang berdaulat. Negara yang kuat dan lemah dapat bekerja sama dan saling mengakui kedaulatan negara lain walaupun negara yang lemah. Tetapi pemimpin negara-negara anti Kristus berusaha mempersatukannya. Si manusia durhaka itu berusaha mempersatukan bangsa-bangsa di bawah kekuaaannya. Tetapi Raja di atas segala raja akan menghancurkannya.
Berbagai upaya dilakukan anti Kristus untuk melawan Yesus tetapi tentu saja Yesus akan tetap menang sebab iblis kepala anti Kristus itu adalah musuh yang sudah dikalahkan. Kemenangan Yesus Raja di atas segala raja itu adalah juga menjadi umat panggilan dan umat pilihan-Nya. Hanya Yesuslah yang layak disebut sebagai “Raja di atas segala raja” karena semua raja dan manusia mengaku bahwa Dia adalah Tuhan. Kerajaan-Nya tidak akan berakhir karena Dia adalah Raja yang kekal. Dia mengakhiri kekuasaan yang pernah ada dan kekuasaan-Nya adalah kekuasaan untuk selama-lamanya. Tentu saja umat Tuhan dihadapkan kepada berbagai kesulitan di dunia. Rasul Paulus mengatakan bahwa kita hanyalah pendatang di dunia. Karena sesungguhnya tempat kita yang sesungguhnya adalah di surga yang kekal. Jadi segala hidup di dunia tetaplah setia kepada Kristus. (MT)