Senin 21 Oktober 2024
PENDOA SYAFAAT YANG SETIA
Bacaan Sabda : Wahyu 15:5-8
“Dan Bait Suci itu dipenuhi asap karena kemuliaan Allah dan karena kuasa-Nya, dan seorang pun tidak dapat memasuki Bait Suci itu, sebelum berakhir ketujuh malapetaka dari ketujuh malaikat itu.” (Wahyu 15:8)
Suatu penglihatan Yohanes adalah melihat bait suci di surga yang disebut kemah kesaksian. Jadi rupanya bait suci yang dilihat oleh Yohanes adalah kemah suci dalam Perjanjian Lama yang berisi tabut perjanjian penyimpanan sepuluh perintah Allah. Sebelumnya ada tujuan malaikat dengan tujuh malapetaka yang dipersiapkan untuk menghukum manusia. Hukuman ini adalah bentuk perlawanan tegas Allah terhadap dosa. Penglihatan ini tentu saja bukan hanya bermakna kemasa akhir zaman semata, tetapi juga bermakna kepada semua masa. Pada masa dulu atau waktu yang sudah lewat adalah makna sejarah bahwa sejak manusia jatuh dalam dosa Allah sangat membenci dosa.
Dalam fakta sejarah Allah berulang kali menghukum manusia berdosa agar manusia yang dikasihi-Nya itu membuang dan meninggalkan dosa. Kematian Kristus di atas kayu salib adalah merupakan terhukum karena dosa, dengan tujuan untuk mengalahkan dosa. Kebangkitan-Nya dari kematian adalah bukti bahwa Dia mengalahkan dosa agar semua orang percaya kepada-Nya dan mengikut Dia lepas dari hukuman dosa. Hukuman tegas Allah kepada dosa bermakna pula pada masa kini sebagai realitas bahwa Allah tetap membenci dosa. Dia secara tegas menyatakan bahwa dosa itu sendirilah yang menghukum pendosa. Faktanya bahwa dosa akan mengikat dan menyengsarakan para pelaku itu sendiri. Hukuman Allah pada masa mendatang atau akhir zaman akan menjadi hukuman terakhir kepada dosa, sumber dosa dan para pendosa. Tak seorang pun dapat masuk ke dalam bait suci sebelum berakhir semua malapetaka sebagai hukuman. Dalam hal ini doa syafaat umat tak akan didengarkan Allah karena hukuman terakhir telah diputuskan. Hukuman betul-betul sebagai hukuman tanpa ada lagi belas kasihan.
Pesan ini penting bagi umat Tuhan, yaitu agar sekarang dan selalu terus memanjatkan doa syafaat untuk manusia berdosa yang masih hidup di luar Kristus. Karena ada saatnya pintu belas kasihan Allah akan ditutup. Bahagia yang kita miliki saat ini adalah pintu belas kasihan dan perkenan Allah masih terbuka lebar. Semua doa syafaat yang kita panjatkan masih mendapat respon yang baik dari Allah. Mari kita terus setia bahkan meningkatkan diri menjadi pendoa syafaat. (MT)