Jumat 18 Oktober 2024
MATI DI DALAM TUHAN
Bacaan Sabda : Wahyu 14:6-13
“Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: ”Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini.” ”Sungguh,” kata Roh, ”supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.” (Wahyu 14:13)
Ada hal-hal menarik dalam penglihatan Yohanes tentang penampakan dan pemberitaan 3 malaikat :
- Malaikat pertama menjelaskan bahwa pada masa sengsara besar Injil tetap diberitakan. Allah menjelaskan bahwa pada tingkat kejahatan manusia antikristus terus membuka kesempatan untuk menerima keselamatan. Dan orang percaya dalam tekanan dan kesengsaraan besar tetap membuka mulut untuk memberitakan Injil. Walaupun konsekuensinya adalah aniaya dan kematian panggilan untuk percaya kepada Yesus tetap ditawarkan kepada para penjahat yang sedang menganiaya pengikut Kristus.
- Malaikat kedua memberitakan ke runtuhan Babel. Keruntuhan Babel adalah bukti lemahnya sistem dunia dan tak dapat bertahan. Sistem dunia politik hancur sistem agama gagal dan sistem ekonomi pun semakin lemah menuju kehancuran.
- Malaikat ketiga mengingatkan manusia untuk berhenti menyembah antikristus si manusia durhaka karena yang disembah itu akan dibakar dalam api abadi bersama penyembah-penyembahnya. Tanda di dahi yang mereka banggakan akan menjadi tanda yang disesatkan karena akan menjadi tanda untuk menerima hukuman abadi. Hal ini merupakan peringatan terakhir bagi manusia yang tidak percaya menjadi kesempatan terakhir juga bagi mereka meninggalkan kejahatan dan percaya serta datang kepada Yesus.
Kemudian suara terakhir dari surga didengar Yohanes adalah Berbahagialah orang yang mati dalam Tuhan. Kalimat abadi yang merupakan kesimpulan dari berbagai peristiwa akhir zaman ini diperintahkan untuk ditulis.
Mati di dalam Tuhan ini memiliki 3 dimensi :
- Dimensia pertama adalah berbahagialah yang sudah mati dalam Tuhan. Mereka yang sudah mati dalam Tuhan sejak dunia diciptakan adalah orang berbahagia karena mereka akan dibangkitkan diberi tubuh yang baru dan diangkat ke surga.
- Dimensi kedua adalah berbahagialah mereka yang sedang mati di dalam Tuhan. Dalam hal ini adalah mereka yang mati pada masa kesengsaraan besar yang mempunyai nilai kematian yang istimewa karena tetap setia walaupun kematian konsekuensinya. Mereka pun diberi tubuh yang baru dan terangkat ke surga.
- Dimensi ketiga adalah mereka yang akan mati di dalam Tuhan. Masa sengsara masih berlanjut dan masih akan banyak lagi yang mati dalam Kristus sebagai konsekuensi kesetiaannya dalam menjalankan Iman sebagai pengikut Kristus. Berita ini dapat menjadi pegangan yang kuat bagi pengikut Kristus agar tetap setia.(MT)