Sabtu 12 Oktober 2024
KONFLIK IBLIS DENGAN KRISTUS
Bacaan Sabda : Wahyu 12:1-6
“Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.” (Wahyu 12:1-2)
Tanda besar di langit yang dilihat Yohanes adalah merupakan penampakan seorang perempuan yang sangat spektakuler. Perempuan berselubungkan matahari, bermahkota 12 bintang dan berdiri di atas bulan. Dia sedang mengandung kesakitan karena hendak melahirkan. Hal ini tentu cukup membingungkan Yohanes, tetapi karena datang dari Allah dia tetap berusaha untuk memahami, karena tujuan Allah pasti baik dan benar. Mungkin saja pikiran Yohanes merujuk kepada fakta perawan Maria yang melahirkan Yesus, hanya dia sangat mengerti bahwa penglihatannya mengarah kepada hal-hal yang terjadi menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali. Karena penglihatan ini adalah simbol perlu pemikir keras untuk menafsirkannya. Tetapi yang namanya tafsir kebenarannya tidak mutlak, mungkin benar mungkin juga salah. Kesesatan para teolog adalah memaksakan tafsirannya harus benar.
Perempuan ini bisa menunjuk kepada orang Israel yang setia. Tetapi berselimutkan matahari dan berdiri di atas bulan adalah hal penting yang perlu mendapat perhatian. Perlu diterima bahwa umat Tuhan yang setia pada akhir zaman diperlengkapi dengan hal-hal yang besifat adikodrati. Yohanes semakin sungguh-sungguh menyimak penglihatannya itu karena disusul dengan kemunculan seekor naga merah padam yang besar berkepala 7 lengkap dengan mahkota pada ke 7 kepalanya dan bertanduk sepuluh. Naga yang langka ini melambangkan iblis yang mempunyai kuasa yang besar.
Dalam peristiwa selanjutnya terjadi konflik antara Allah dan iblis yang nyata melalui 4 konflik :
- Konflik pertama adalah konflik iblis dengan Kristus dilambangkan dengan naga yang berusaha menelan anak perempuan yang baru lahir itu. Hal ini menjelaskan bahwa iblis selalu berusaha menggagalkan karya dan penebusan Kristus tetapi selalu gagal. Allah selalu bertindak mematahkan tindakan iblis.
- Disusul pula dengan konflik iblis dengan orang Israel yang setia,
- kemudian konflik iblis dengan surga
- dan konflik iblis dengan orang-orang percaya atau pengikut Kristus. Selama terjadinya berbagai konflik itu, bersamaan dengan masa kesengsaraan yang besar orang Israel setia dan orang-orang percaya menderita karena menentang ibis dan anti Kristus. Mereka memilih menderita untuk sementara agar tidak kehilangan keselamatan abadi di surga yang kekal. (MT)