Kamis 10 Oktober 2024
BERSAKSI DAN BERDOA
Bacaan Sabda : Wahyu 11:1-14
“Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya. Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.” (Wahyu 11:3-4)
Pada masa kesengsaraan besar kelihatannya anti Kristus pegang kendali. Hal itu sungguh tidak benar karena dalam segala masa dan segala situasi dan di mana saja Allahlah yang pegang kendali. Tetapi ada masanya Israel dan kota suci diinjak-injak oleh anti Kristus. Artinya umat Tuhan seakan-akan dikuasai oleh anti Kristus. Nyatanya Allah menunjukkan kepada Yohanes bahwa Allah mengutus saksi atau dua pohon zaitun dan dua pendoa atau dua kaki dian untuk menggagalkan mujizat anti Kristus. Saksi Kristus dan doa umat Tuhan selalu kuasa yang adikodrati karena menjadi alat Allah menjalankan pelayanan mereka dalam kuasa Roh Kudus. Saksi Kristus dan doa umat Tuhan akan tetap menjadi ancaman besar kepada dunia kejahatan dan anti Kristus.
Saksi Kristus akan tetap menyuarakan kebenaran di tengah dunia yang sesat dan menyatakan kehidupan yang benar dalam dunia yang semakin jahat dan berperilaku bejat tanpa merasa bersalah. Doa umat Tuhan akan menggagalkan tanda-tanda mujizat yang dipamerkan oleh para nabi anti Kristus. Saksi Kristus yang ditopang oleh doa umat Tuhan memiliki kuasa Musa dan kuasa Elia sebagai karunia Roh Kudus. Kuasa Roh Kudus akan semakin nyata saat antikristus memamerkan kuasa mujizatnya. Dua saksi itu akan menuntaskan tugasnya dengan baik kemudian dibunuh binatang yang muncul dari lubang jarum maut. Allah mengijinkan hal itu terjadi untuk menunjukkan bahwa dunia sudah membenci kebenaran bersamaan saat saksi Kristus hidup benar dan memberitakan kebenaran serta mengecam dosa dan kejahatan yang semakin meningkat.
Selanjutnya dua saksi itu bangkit setelah tiga setengah hari sejak dibunuh. Kebenaran tak akan pernah bisa dimatikan oleh kejahatan, walaupun kelihatannya seolah-olah tak berdaya. Kebangkitan dua saksi itu membuat orang-orang jahat yang melihatnya menjadi takut, tetapi hanya takut bukan membuat mereka bertobat. Ketakutan mereka tidak membawa pertobatan. Ketakutan mereka membawa mereka kepada ketakutan yang menyengsarakan karena menyadari saatnya hukuman atas kejahatan. Sudah akan tiba dan tak terelakkan. Tetapi sisa umat Tuhan yang setia akan menerima kebangkitan kedua saksi itu dengan sukacita. Sukacita kemenangan yang membuat mereka memuliakan dan menyembah Allah. (MT)