Senin 07 Oktober 2024
JAMINAN KEPEMILIKAN ALLAH
Bacaan Sabda : Wahyu 9:1-12
“Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.” (Wahyu 9:4)
Ketika malaikat ke-lima meniup sangkakalanya Yohanes pun menyaksikan sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi yang membawa kunci lubang jurang maut. Bintang itu dipahami sebagai malaikat yang melaksanakan hukuman Allah. Lubang jurang maut pun dipahami sebagai tempat untuk memenjarakan roh-roh jahat. Kemudian berkeluaran belalang yang bukan memusuhi rumput dan pohon melainkan manusia yang tidak memakai meterai Allah didahinya. Jadi mereka hanya menyiksa orang fasik. Karena kesakitan ekstrim yang menimpa orang fasik mereka mencari maut atau berharap mati tetapi tidak bisa. Penderitaan berat ini mereka harus alami karena selama ada kesempatan mereka tidak mau bertobat. Sesungguhnya Allah sangat memahami kelemahan manusia yang lemah dan sangat mudah jatuh dalam dosa. Tetapi bila tetap hidup dalam dosa tak mau bertobat pada akhirnya akan menerima hukuman ilahi.
Kemudian bila manusia dalam dosa terus-terusan melawan Allah dan kebenaran-Nya pada ahirnya akan ditimpa murka Allah. Mereka inilah yang menjadi mangsa roh-roh jahat tanpa perlindungan dari Allah. Jadi roh jahat menyesatkan itu ternyata akan menjadi roh jahat yang mendatangkan penderitaan hebat kepada mereka yang mau disesatkan. Para roh-roh jahat ternyata tak berdaya menjamah umat Allah yang memakai meterai Allah didahinya.
Meterai Allah di dahi orang percaya adalah tanda kepemilikan Allah atas mereka yang berada dalam pemeliharaan dan perlindungan Allah. Dalam Efesus 1:12-13, dijelaskan bahwa Roh Kudus adalah jaminan kepemilikan Allah atas orang percaya. Pada zaman ini Roh Kudus meterai sebagai tanda kepemilihan Allah yang bersifat kekal. Kehadiran dan karya Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya menjadi jaminan nyatanya meterai Allah pada dahi kita pada masa yang akan datang. Kedekatan rasul Yohanes dengan Kristus menghasilkan Wahyu yang sangat penting bagi umat-Nya sepanjang zaman.
Tanda meterai Allah di dahi orang percaya bukanlah hal yang nanti kita miliki tetapi justru hal penting kita miliki sekarang dan selalu, kehidupan yang dipenuhi dan dituntun Roh Kudus adalah merupakan bagian ketaatan dan kesetiaan kepada firman Tuhan. Tidak baik dan tepat bila ketakutan akan masa sukar menjadi dasar untuk mentaati firman tetapi adalah salah satu alasan betapa penting dan amannya kehidupan kita hingga kekekalan. (MT)