Rabu 02 Oktober 2024
SINGA DARI SUKU YEHUDA
Bacaan Sabda : Wahyu 5:1-14
“Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: ”Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya.” (Wahyu 5:5)
Rasul Yohanes melihat seseorang memegang gulungan kitab tetapi tidak ada yang dapat membuka sehingga tidak bisa di baca. Yohanes menangis. Ada apa dengan gulungan kitab itu? Gulungan kitab itu sangat penting karena berisi kehendak dan ketetapan Allah untuk nasib akhir dunia dan manusia. Kitab itu menulis bagaimana dunia akan dihukum setelah tiba waktu yang ditetapkan Allah untuk menghabisi kejahatan. Kemudian gulungan kitab itu menggambarkan kemenangan akhir Allah dan kebenaran-Nya.
Yohanes menangis karena dia mengetahui, bila tidak ada yang membuka gulungan kitab itu maka maksud Allah untuk penghakiman dunia tak akan digenapi. Tangisan Yohanes adalah merupakan doa syafaatnya untuk dunia dan semua manusia tetapi secara khusus untuk umat tebusan Allah. Doa Yohanes segera terjawab. Dia yang berkuasa membuka gulungan kitab itu adalah singa dari suku Yehuda. Dia juga disebut tunas Daud yang sudah menang setelah berhasil mengalahkan maut dan kematian. Dia adalah Yesus Kristus. Dia dilukiskan sebagai singa. Pelukisan sebagai singa adalah karena faktor kekuatan dan kemenangan yang akan memerintah segenap dunia. Dia berasal dari suku Yehuda dan garis dinasti raja Daud.
Ada banyak gelar yang dikenakan kepada Yesus dan setiap gelar itu berhubungan dengan karya dan tindakan-Nya. Gelar-Nya sebagai Mesias berhubungan dengan tindakan-Nya menyelamatkan manusia melalui pengorbanan dan kemenangan-Nya terhadap kuasa dosa dan maut. Dia juga adalah Raja yang kekal, bukan berdasarkan dinasty Daud tetapi Allah Bapa-lah yang berfirman menyatakan Dia Raja yang kekal. Ketika Yesus mengambil gulungan kitab itu maka tersungkurlah 4 makhluk dan 24 tua-tua menyembah di hadapan-Nya. Empat(4) makhluk melambangkan segenap makhluk hidup. Semua makhluk pada akhirnya akan sujud menyembah Allah. Semua lidah akan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan. Dua puluh empat (2)4 tua-tua adalah mewakili semua gereja TUhan.
Gereja Tuhan adalah penyembah dan penyembahan abadi ini tentu adalah penyembahan sempurna. Penglihatan Yohanes ini adalah pesan pasti untuk semua umat-Nya. Betapa harus bersungguh-sungguhnya kita untuk membangun hubungan dengan Kristus melalui doa penyembahan dan totalitas kehidupan. (MT)