Selasa 01 Oktober 2024
PENYEMBAHAN DAN PENGAGUNGAN
Bacaan Sabda : Wahyu 4:1-11
“Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan.” (Wahyu 4:11)
Ada banyak penafsir Alkitab memberi pendapat tentang waktu tepatnya pengangkatan jemaat. Ada yang mengatakan sudah terjadi ada yang menyatakan sedang terjadi tetapi ada juga yang menyatakan akan terjadi. Saat Yohanes menyatakan “Aku melihat surga terbuka dan mendengar suara Yesus yang mengajaknya naik dan menunjukkan apa yang akan harus terjadi tentu adalah suatu penglihatan”. Dalam penglihatan itu Allah menunjukkan berbagai simbol yang menjelaskan bahwa Allah menyediakan tempat bagi gereja-Nya yang setia. Dalam hal ini bukanlah waktu tepatnya Allah mengangkat gereja-Nya yang ingin dijelaskan, tetapi kepastian akan pengangkatan Allah atas gereja-Nya. Gereja-Nya akan memandang fakta akan kekudusan Allah sehingga berseru “Kudus, kudus, kuduslah Allah yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada yang akan datang”.
Semua pada akhirnya akan mengakui dan mengumandangkan serta memuji kekudusan Allah. Kudus berarti terpisah dari dosa dan ketidakbenaran. Dan Allah yang kudus itu mengharapkan umat-Nya juga mengatakan kekudusan-Nya di bumi ini dengan menjalani hidup mengabdi kepada kebenaran, kebaikan dan keadilan. Kekudusan adalah sifat Allah, dan kekudusan adalah sifat kekal Allah, dan kekudusan-Nya itu tidak akan pernah berubah.
Kemudian Yohanes juga menjelaskan bahwa pada akhirnya semua penguasa akan tunduk kepada-Nya. Penglihatan tentang 24 tua-tua yang melemparkan mahkotanya di hadapan tahta Allah adalah lambang dari pada gereja-Nya sebagai perwakilan seluruh gereja yang tunduk kepada-Nya serta memuji Tuhan melalui pengakuan-pengakuan yang tulus. Dahulu sekarang dan selamanya Allah layak menerima pujian dan semua manusia yang adalah ciptaan-Nya. Manusia diciptakan adalah untuk memuji dan memuliakan-Nya. Dia adalah pencipta segala sesuatu dan manusia diciptakan secara istimewa.
Keistimewaan manusia adalah tercipta segambar dengan Allah agar dapat membangun hubungan dengan Allah. Hubungan itu adalah hubungan pengabdian, hubungan penyembahan dan juga hubungan pengagungan kepada Allah. Oleh kehendak Allah semua diciptakan dan oleh kehendak Allah pula gereja dipanggil keluar dari kegelapan untuk bersekutu dengan-Nya. Oleh kehendak Allah pula gereja dipanggil untuk penyembah dan memuliakan-Nya di bumi kini, di sini sampai kepada kekekalan. Sebab itu nikmati terus indahnya persekutuan dengan Allah melalui penyembahan. (MT)