Sabtu 31 Agustus 2024
DAMPAK BURUK GURU PALSU
Bacaan Sabda : 2 Petrus 2:1-22
Sabda Renungan : “Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat. Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.” (2 Petrus 2:2-3)
Dampak buruk terbesar dari guru-guru palsu adalah cara hidup mereka membuat jalan kebenaran akan dihujat. Rasul Petrus menjelaskan guru-guru palsu ini sepertinya bukan pada ajaran yang menyimpang yang mereka ajarkan tetapi pada cara hidup hedon yang mereka pertontonkan di hadapan umum. Untuk mendukung kehidupan hedon, mereka menambahkan Firman dengan “cerita-cerita isapan jempol”. Dalam hal ini mereka menggunakan pengalaman-pengalaman pribadi untuk menarik perhatian dibesar-besarkan.
Para pemberita yang sudah ada sejak zaman rasul-rasul ini terus saja ada sampai zaman sekarang khususnya dilakukan para pengkhotbah karismatik. Menjadi semakin buruk karena ada banyak para pengkhotbah menjadikan pengalaman pribadi mereka setara dengan firman Tuhan. Dengan kata lain tanpa mereka sadari telah mengomersialkan Injil.
Guru-guru palsu ini sesungguhnya melayani keserakahan mereka untuk memperkaya diri. Mereka boleh disebut pakar serakah dan ahli memeras uang jemaat untuk meningkatkan pelayanan dan gaya hidup mereka yang serba mewah. Tentu saja kita tidak boleh menghakimi gaya hidup mewah gereja dan para hamba Tuhan. Sebab para pelayan Tuhan dan gereja Tuhan yang mewah adalah bagian dari janji Tuhan kepada orang percaya, tetapi tetaplah menjalani jalan salib dan meyangkal diri. Hal yang dapat kita lakukan adalah teruslah setia ikut Yesus, teruslah fokus memahami firman dan kehendak Tuhan agar tidak menjadi korban pelayanan yang mengedepankan “cerita-cerita isapan jempol mereka”.
Kemudian tak perlu menjadi orang yang menghujat kebenaran, karena kebenaran firman Tuhan akan tetap kebenaran kendatipun banyak yang berusaha mencemarkannya. Perlu kita pahami bahwa pola hidup dan pelayanan hedon penuh serakah sudah ada sejak zaman rasul-rasul. Jadi jangan lagi tertipu menjadi objek pemerasan mereka. Tetaplah setia kepada Kristus dan firman-Nya dan hiduplah arif dan hati-hati.(MT)