Kamis 22 Agustus 2024
PENDATANG DI DUNIA
Bacaan Sabda :1 Petrus 2:11-20
Sabda Renungan : “Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.” (1 Petrus 2:12)
Rasul Petrus menulis suratnya kepada orang-orang Yahudi yang merantau ke daerah-daerah Asia kecil yang berada dalam kekuasaan Roma. Mereka disebut sebagai pendatang dalam pengertian bukan penduduk asli sebagai pendatang orang percaya itu sangat potensial dijadikan sebagai penderita dalam pengertian korban ketidakadilan. Petrus menasehati orang percaya agar mengantisipasinya melalui kehidupan yang lebih baik dari penduduk asli. Lebih baik dalam pengertian lebih benar. Lebih indah dalam berperilaku juga lebih rajin. Rasul Petrus juga menggunakan kata pendatang kepada semua orang percaya dengan mengatakan bahwa semua orang percaya bukanlah penduduk dunia atau berasal dari dunia. Semua orang percaya adalah pendatang di dunia ini (Filipi 3:20; Ibrani 11:9).
Salah satu nasihat penting Petrus adalah bahwa posisi pendatang di dalam dunia bukanlah menjadi alasan menyepelekan lembaga-lembaga dunia yang dipercayakan Allah untuk mengatur kehidupan bermasyarakat di dunia. Sudah menjadi konsekuensi bagi para pendatang untuk selalu dikoreksi penduduk asli. Kesalahan kecil akan dibesarkan dan kebaikan besar akan dianggap hal biasa bahkan disepelekan. Lebih ekstrimnya lagi harus siap untuk difitnah. Untuk itu para pendatang haruslah berjuang, untuk hidup baik dan benar secara maksimal. Tak ada gunanya mengadakan pembelaan melalui kata-kata yang manis, yang harus dilakukan adalah menyatakan dan mewujudkan kehidupan yang benar dan perbuatan-perbuatan yang baik.
Bila umat Tuhan sebagai pendatang di dunia melakukannya, maka hati mereka sudah dipersiapkan untuk terbuka dan siap untuk mengalami lawatan Allah. Rasul Petrus dalam hal ini seakan-akan menasehati agar sebagai pendatang di dunia haruslah hidup lebih bermutu dalam segala hal dari orang-orang dunia yang hidup di luar Kristus. Dalam fakta yang kita temukan dalam masyarakat secara umum sesungguhnya pendatang selalu saja lebih maju dari penduduk asli. Hal itu terjadi karena pendatang selalu berjuang dan kerja keras untuk maju sedangkan penduduk asli selalu saja santai untuk menikmati kemapanan dan kenyamanan hidupnya. Jadi sebagai pendatang di dunia umat Tuhan haruslah punya semangat juang untuk hidup benar. (MT)