Senin 19 Agustus 2024
PENGHARAPAN YANG HIDUP
Bacaan Sabda : 1 Petrus 1:1-12
Sabda Renungan : “5Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir. 6Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.” (1 Petrus 1:5-6)
Rasul Petrus menujukan suratnya kepada orang-orang pendatang yang tersebar di propinsi Asia kecil kekaisaran Romawi. Boleh juga disebut sebagai perantau ke daerah-daerah yang baru karena terpaksa meninggalkan daerahnya untuk menghindari penganiayaan. Tetapi sebagai pendatang mereka pun dihadapkan kepada pencobaan yang baru, yang membuat orang percaya tak bisa menghindari berbagai penderitaan. Rasul Petrus memberi dorongan agar orang percaya pendatang itu siap selalu hidup menderita bagi Kristus. Namun penderitaan tidak boleh dibiarkan menjadikan seorang percaya kehilangan pengharapan karena pengharapan orang percaya adalah pengharapan yang hidup.
Pengharapan yang tidak statis tetapi terus berkembang mengatasi besarnya tekanan dan penderitaan yang menerpa orang percaya. Pengharapan yang hidup terus bertumbuh kuat karena ada tiga kepastian sebagai jaminan hidup untuk orang percaya :
- Jaminan pertama adalah kepastian pemeliharaan Allah di dalam Yesus Kristus. Situasi dan berbagai kejahatan akan selalu menghadap perjalanan hidup orang percaya karena orang percaya bukanlah milik dunia melainkan milik Allah: Yesus mengatakan bahwa pemeliharaan-Nya itu pasti, karena Dia mengetahui keterbatasan dan mengenal kelemahan jadi Dia akan selalu ada untuk umat-Nya.
- Jaminan kedua adalah bahwa orang percaya mempunyai iman dan hidup oleh iman dan iman yang dimiliki adalah iman yang mengalahkan dunia. Karena iman orang percaya selamat dan oleh iman pula orang percaya hidup berkemenangan. Hidup menjadi pengikut Kristus dengan tekun dan setia adalah merupakan tanggungjawab orang percaya untuk menikmati hidup dalam perlindungan Allah.
- Jaminan ketiga adalah bahwa bila Allah memberi surga kepada orang percaya maka sudah pasti Dia akan terus memimpin umat-Nya tiba di tempat abadi yang sudah disediakan-Nya.
Bila Allah mengijinkan umat-Nya menghadapi pencobaan, tujuannya adalah untuk menuntun agar terus berada dalam kondisi hidup yang berkenan kepada-Nya. Dia memposisikan umat-Nya bukan hanya sekedar berpengharapan tetapi mempunyai pengharapan yang hidup. Pengharapan yang terus bertumbuh karena siap menghadapi pencobaan. Dan semua umat Tuhan akan selalu terbentuk mempunyai pengharapan yang hidup saat menghadapi pencobaan. (MT)