Rabu 07 Agustus 2024
COBAAN DARI DALAM
Bacaan Sabda : Yakobus 1:12-18
Sabda Renungan : “ 13Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: ”Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. 14Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.” (Yakobus 1:13-14)
Allah tidak mencobai siapa pun, walaupun Dia mengijinkan umat-Nya dicobai. Kalau Allah mengijinkan maka cobaan itu adalah ujian yang datang dari luar seperti iblis mencobai Yesus. Cobaan yang datang dari luar diri Yesus berusaha untuk menjatuhkan Yesus. Tetapi Yesus tidak tergoda karena kekuatan dan kebenaran yang ada dalam diri Yesus kuat tak tergoyahkan. Ada banyak anak Tuhan yang berhasil mematahkan kekuatan ujian yang datang dari luar dirinya tetapi gagal mengatasi cobaan yang datang dari dalam dirinya.
Cobaan yang datang dari dalam diri sendiri salah satunya adalah keinginan. Keinginan yang normal adalah pemberian Allah yang berharga. Keinginan saja bukanlah dosa, tetapi menjadi dosa bila tak mengendalikan keinginan tersebut. Keinginan makan dan makan adalah wajar, tetapi keinginan makan dan makan tidak terkendali atau rakus bisa menjadi tidak wajar atau dosa. Tidur adalah wajar tetapi tidur-tiduran karena malas menjadi tidak wajar yang dapat dikategorikan sebagai dosa. Godaan selalu menyodorkan umpan yang menarik keinginan kita. Bila kita menyerahkan diri kepada keinginan akhirnya akan kalah dan terjerumus kepada berbagai kesedihan dan kesulitan.
Untuk mengatasi cobaan dari dalam seperti kuatnya keinginan maka perlu untuk terus melatih dan menyesuaikan kehendak kepada firman Tuhan. Kita perlu tahu bahwa hidup Kristen adalah persoalan kehendak bukan perasaan. Anak-anak bertindak berdasarkan perasaan tetapi orang dewasa berdasarkan kehendak. Orang dewasa bertindak karena sesuatu yang dikehendaki benar tanpa peduli perasaan mereka. Itulah sebabnya pengikut Kristus tak jatuh karena ujian dari dalam dirinya. Bila kehendak sudah terus terlatih untuk bertindak benar maka akan menjadi anak Tuhan yang taat.
Kristen yang tidak dewasa mudah jatuh kepada pencobaan yang datang dari dalam karena membiarkan perasaan berdasarkan keinginan mengambil keputusan. Tetapi Kristen dewasa selalu mengalahkan cobaan dari dalam dirinya karena melatih kehendak dengan mengatakan “Tidak” atas godaan dan keinginan, sehingga Allah mengerjakan dalam hidup kemauan dan pekerjaan menurut keadaan-Nya. Bila dihadapkan kepada godaan alihkan kehendak dan padangan kepada Allah, agar tetap dan menghasil kedewasaan. (MT)