Senin 05 Agustus 2024
PENULIS, PENERIMA, DAN TUJUAN
Bacaan Sabda : Yakobus 1:1
Sabda Renungan : “Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan.” (Yakobus 1:1)
Untuk mempelajari surat kiriman perlu mengetahui dan mengenal penulisnya, kepada siapa atau komunitas apa surat kiriman ditujukan secara khusus serta kepastian bahwa surat kiriman ini adalah Firman Allah yang ditujukan kepada gereja Tuhan dan masing-masing orang percaya sepanjang zaman.
Yakobus penulis surat ini adalah Yakobus saudara tiri Yesus dalam arti yang khusus. Yesus bukanlah anak Yusuf tetapi anak Allah karena dikandung dari Roh Kudus sedangkan Yakobus adalah anak Yusuf. Tetapi baik Yesus maupun Yakobus sama-sama dilahirkan Maria. Yakobus memperkenalkan diri sebagai hamba Allah dari Yesus Kristus. Ada beberapa yang memakai nama Yakobus dalam Perjanjian Baru. Ada Yakobus anak Zebedeus dan saudara Yohanes tokoh paling menonjol. Yakobus dan Yohanes disebut atau dijuluki anak-anak guruh karena cenderung menuruti kata hati mereka.
Yakobus adalah rasul yang dibunuh oleh Herodes anak Alfeus, murid yang senama, tetapi hanya sedikit diketahui tentang dia. Kedua Yakobus ini bukanlah penulis surat kiriman Yakobus dan Yakobus saudara tiri Yesuslah yang dipastikan menulis surat kiriman ini. Dia tidak memperkenalkan diri sebagai saudara Yesus melainkan hamba Yesus, karena pada saat menulis dia adalah seorang yang sudah mengenal dan mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatnya.
Pada saat Yesus mengajar hingga kematian-Nya saudara-saudara tiri Yesus mengenal Yesus hanya sebagai saudara tiri, tetapi setelah Yesus bangkit dari kematian mereka langsung berubah karena bagi mereka Yesus bukan lagi sebagai saudara tetapi sebagai Tuhan dan juruselamat mereka. Dalam perjalanan iman selanjutnya Yakobus menjadi pemimpin gereja di Yerusalem. Paulus menyebut Yakobus soko guru.
Galatia 2:9 Yakobus menulis suratnya kepada orang Yahudi yang sudah percaya kepada Yesus yang terserak diperantauan setelah penganiayaan besar di Yerusalem dan sekitarnya. Tujuan Yakobus menulis suratnya bertujuan untuk memberi semangat kepada orang-orang Yahudi yang percaya karena berbagai kesulitan yang menerpa mereka. Tetapi dapat dipastikan bahwa Roh Kuduslah yang menginspirasi Yakobus karena tujuan abadinya adalah mengajak umat sepanjang zaman agar terus bertumbuh semakin dewasa di dalam Kristus Tuhan. (MT)