Minggu 28 Juli 2024
MELAWAN ARUS
Bacaan Sabda : Ibrani 11:1-7
Sabda Renungan : “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.” (Ibrani 11:6)
Ibrani pasal 11 ini adalah pasal yang menguraikan iman secara lengkap dan detail. Tetapi ada banyak yang menyatakan bahwa definisi iman itu hanya pada Ibrani 11:1. Padahal ayat satu dari pasal 11 ini hanyalah merupakan kata pembuka untuk menjelaskan iman kalau pun ada yang menetapkan ini sebagai definisi iman sudah pasti pemahamannya itu bersifat umum bukan konsep iman sesuai dengan iman Kristen. Sesungguhnya untuk memahami iman sesuai iman kristen hendaklah belajar dari seluruh pasal ini dari ayat 1-40.
Dalam ayat 6 sudah mulai membuka pemahaman kita mengenai iman Kristen namun kurang lengkap. Tetapi sudah jelas menggambarkan keyakinan akan iman yang menurun kepada keselamatan karena sudah mengarah kepada keyakinan akan Allah yang adalah pribadi. Siapapun yang menghadap Allah atau berdoa kepada Allah haruslah yakin bahwa Allah itu ada dan hadir. Jadi siapapun yang berdoa dengan sungguh-sungguh berarti memposisikan diri di hadapan Allah yang adalah Bapa yang kudus, benar, baik dan bertindak mendengar dan menolong. Jadi beriman hendaklah sungguh-sungguh dan tekun berdoa karena hal itu berarti memposisikan diri di hadapan Allah dan secara terbuka menyatakan keinginan dan kerinduan serta harapan -harapan kepada Allah.
Dalam hal ini iman disingkapkan melalui dua hal penting kehidupan beriman :
- Beriman bukan hanya sekedar percaya saja tetapi suatu tindakan yang sungguh-sungguh datang kepada Allah yang berkepribadian tetapi tidak dibatasi ruang dan waktu, karena Dia adalah Mahahadir. Dan Dia selalu hadir dan dapat disembah, diminta pertolongan serta diajak berkomunikasi secara terbuka layaknya komunikasi antar seorang anak dan bapanya.
- Bila kita percaya tanpa menghampiri Allah di dalam doa dan persekutuan dengan Kristus maka sesungguhnya kita belum beriman yang memberi keselamatan. Karena Yesus menyamakan iman dengan doa yang sungguh-sungguh kepada Allah. Berhubungan dengan perjalanan hidup sehari-hari wujud iman tidaklah abstak tetapi nyata. Artinya iman membawa umat beriman itu menang menghadapi situasi termasuk situasi yang terburuk! Dan juga iman membuat kita percaya akan fakta nyatanya realitas-realitas rohani yang menuntun kepada kebenaran dan membuat mengalami kebaikan dan kasih Allah. (MT)