Kamis 18 Juli 2024
TAHTA KASIH KARUNIA
Bacaan Sabda : Ibrani 4:14-16
Sabda Renungan : “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.” (Ibrani 4:15-16)
Sekarang dan seterusnya ada jaminan bagi perngikut Kristus untuk hidup berkemenangan atas kuasa dosa karena sudah mempunyai imam besar agung yaitu Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus Kristus sebagai Imam Besar Agung bukan saja mempersembahkan korban perdamaian tetapi mempersembahkan diri-Nya sebagai korban keselamatan sekali untuk selama-lamanya. Setelah Dia menuntaskan pengorbanan-Nya, Dia naik ke surga duduk disebelah kanan Allah Bapa sebagai Imam Besar Agung berdoa untuk umat-Nya yang sungguh-sungguh berdoa kepada-Nya. Yesus berdoa dapat juga diartikan memberi kasih karunia Allah, karena Dia berada di sebelah Kanan Allah Bapa. Allah memberi kasih karunia-Nya kepada kita melalui Dia sebagai Imam Besar Agung. Jabatan Imam Besar Agung Yesus adalah untuk selamanya. Bagi kita keagungan-Nya bukan hanya pada kuasa-Nya tetapi juga fakta bahwa Ia turut merasakan kesulitan dan pencobaan yang kita hadapi.
Kristus juga adalah jaminan bagi kita untuk memasuki tahta kasih karunia Allah. Waktu atau jam doa dapat juga dipahami sebagai tahta kasih karunia Allah. Karena sesungguhnya saat umat berdoa dia sedang memasuki tempat “tahta kasih karunia Allah”. Dari tempat itulah mengalir kasih karunia Allah kepada umat-Nya. Jadi saat umat berdoa dengan sunguh-sungguh maka dari tahta kasih karunia Allah akan segera dialirkan pertolongan yang pendoa butuhkan untuk menghadapi pencobaan besar juga melakukan pekerjaan-pekerjaan besar. Kemudian saat umat-Nya mohon pengampunan maka Allah segera mengalirkan pengampunan sempurna kepada manusia berdosa yang mau bertobat. Allah akan selalu mengalirkan berbagai hal-hal penting yang kita butuhkan dalam perjalanan iman dari tahta kasih karunia-Nya saat kita berdoa dengan sungguh-sungguh.
Keberadaan Kristus sebagai Imam Besar Agung bagi umat-Nya adalah merupakan berkat besar yang tak boleh disia-siakan, karena membuka jalan langsung bagi umat-Nya menuju tahta kasih karunia. Berkat besar karena selalu terbuka kesempatan seluas-luasnya menghadap Dia dalam penyembahan dan juga mengungkapkan permohonan. Karena Dia adalah Imam Besar Agung yang pernah dicobai tetapi dia menang menghadapi pencobaan. Jadi Dia sangat peduli pada pendoa yang dicobai si pencoba. (MT)