Sabtu 13 Juli 2024
ALLAH BERFIRMAN DAN MENJADI FIRMAN
Bacaan Sabda : Ibrani 1:1-14
Sabda Renungan : “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, 2maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.” (Ibrani 1:1-2)
Surat kiriman kepada Ibrani ini sangat jelas ditujukan kepada orang Kristen Yahudi yang ingin kembali kepada keyakinan Yahudi akibat mengalami penganiayaan yang sangat berat. Penulis surat Ibrani ini tidak disebutkan secara jelas tetapi dia adalah seorang tokoh gereja yang sangat dikenal pada zamannya tetapi rupanya catatan identitas penulis hilang pada abad pertama.
Pada abad ke-5 setelah pendalaman yang panjang maka sebagian besar beranggapan Pauluslah merupakan penulisnya. Kalaupun bukan Paulus adalah orang yang dekat dengan Paulus sehingga banyak sumber pengajarannya berasal dari Paulus. Keraguan bahwa Paulus penulisnya adalah gaya bahasanya yang berbeda dengan Paulus walaupun pokok pemikiran dan isi pengajarannya sama dengan Paulus. Tetapi sesungguhnya pembaca tidak perlu ragu, siapapun penulisnya yang pasti penulis adalah seorang yang dipenuhi, diurapi dan dituntun Roh Kudus serta sangat nyata dalam hal mempunyai wawasan rasuli.
Dalam awal penulisan kitab Ibrani ini adalah merupakan pendahuluan yang sangat penting karena memberi pintu yang sangat lebar untuk memasuki isi keseluruhan surat Ibrani ini. Kita di bawah menelusuri masa masa lalu mengenai cara Allah menyatakan diri kepada umat-Nya. Pada masa lalu sejarah panjang umat Allah menyatakan diri berulang-ulang melalui para nabi kepada umat-Nya. Allah menyatakan diri melalui nabi-nabi dengan menyampaikan Firman-Nya sebagai norma-norma bagi umat dalam menjalani kehidupan. Kata berulang-ulang di sini penting karena Allah terus menjaga rencananya.
Kemudian berulang-ulang memberi penjelasan bahwa Allah membimbing umat-Nya untuk turut berproses mempelajari bahwa Allah juga mengatur sejarah umat untuk terarah pada fokus Allah menyatakan diri secara khusus melalui kedatangan Yesus ke dunia untuk menyelamatkan manusia berdosa. Fokus rencana Allah adalah: kini atau pada zaman akhir ini dia menyatakan diri atau berbicara kepada umat melalui anak-Nya sebagai Tuhan penguasa segala sesuatu. Anak-Nya, Yesus Kristus adalah Firman yang hidup. Dia menjadi manusia agar umat-Nya dapat mengenal Allah bukan hanya mengenalnya saja tetapi juga meneladaninya. (MT)