Sabtu 06 Juli 2024
KEMENANGAN PAULUS
Bacaan Sabda : II Timotius 4:1-8
Sabda Renungan : “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.” (II Timotius 4:7-8)
Rasul Paulus sangat maksimal dalam mempersiapkan Timotius dan semua orang percaya menjelaskan arti kematian bagi orang percaya justru melalui kematiannya yang sudah semakin dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan dengan baik artinya aku telah berjuang dengan sungguh-sungguh secara maksimal dan kompeten dalam mengemban amanat Agung Tuhan Yesus Kristus. Rasul Paulus betul-betul mengevaluasi pelayanannya dengan baik secara jujur. Untuk lebih jelas dan menyatakan bahwa jalan hidupnya sebagai pemberita Injil adalah suatu peperangan. Dalam hal ini dia sedang mengajak semua orang percaya bahwa untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan adalah suatu peperangan. Satu-satunya perjuangan hidup sebagai peperangan yang layak dan diperkenan oleh Tuhan. Kita tahu bahwa semua peperangan adalah hal yang buruk di mata Tuhan kecuali peperangan rohani.
Paulus telah berperang melawan kekuatan iblis melalui kehidupan beragama dan juga kekuatan iblis yang bekerja melalui kekuasaan politis. Dia juga berkonfrontasi langsung dengan guru-guru palsu dengan antinomisme dan yudaisme serta kebejatan-kebejatan yang menyusup ke dalam gereja. Selanjutnya Rasul Paulus menyatakan bahwa dia telah menyelesaikan dan mengakhiri pertandingan dengan baik. Dia menjelaskan bahwa hidup adalah suatu pertandingan untuk melawan pencobaan dan godaan hidup. Jadi dalam suatu pertandingan selalu ada faktor kalah atau menang. Rasul Paulus menyaksikan sendiri ada banyak yang kalah karena berubah setia. Tetapi Rasul Paulus menyatakan dirinya sebagai pemenang karena sudah mempersiapkan diri mati untuk Kristus.
Kemudian Paulus pada garis akhirnya menyatakan suatu fakta bahwa dia telah berhasil memelihara iman. Dia telah melewati berbagai kesukaran masa ujian yang sangat berat bahkan keputusasaan tetapi semuanya itu telah membuatnya semakin hidup dekat dengan Tuhan. Diserang guru palsu, ditinggalkan sahabat sudah hal yang biasa baginya. Tetapi karena dia tetap setia tak pernah merasa dirinya ditinggalkan oleh Tuhan. Akhirnya Rasul Paulus membuat suatu pernyataan iman telah tersedia bagiku mahkota kebenaran. Suatu keyakinan yang kuat dan teguh bahwa kematian akan menghantarkannya ke surga karena mahkota kebenaran hanyalah ada di surga yang kekal. (MT)