Selasa 30 April 2024
MEMUJI DIRI VS DIPUJI TUHAN
Bacaan Sabda : 2 Korintus 10:1-18
Sabda Renungan : “Tetapi barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan.” Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.” (2 Korintus 10:17-18)
Rasul Paulus secara tegas menyatakan bahwa semua orang percaya hidup di dunia. Karena hidup di dunia haruslah melakukan fungsinya sebagai garam dunia dan terang dunia. Hal itu berarti hidup melakukan berbagai kebaikan dan tidak melakukan bahkan menjauhi kebatilan. Tetapi dengan tegas pula rasul Paulus menandaskan bahwa walaupun hidup di dunia janganlah hidup secara duniawi. Suatu kritik tajam tetapi dengan tujuan untuk memperbaiki dan membangun yang dialamatkan kepada sebagian para pelayan yang saling membanggakan diri atas keberhasilan mereka dalam pelayanan. Bukan saja membanggakan keberhasilan tetapi juga meninggikan diri atas berbagai prestasi yang dicapai.
Sikap mereka dilanjutkan pula dengan membandingkan diri dengan orang lain yang biasanya dilanjutkan dengan sikap merendahkan orang lain. Rasul Paulus juga menyatakan bahwa para pelayan Tuhan ini suka membandingkan diri dengan diri sendiri dalam hal pencapaian yang sama saja dengan menghitung pencapaian yang membuat mereka justru semakin meninggikan diri bukan bersyukur kepada Tuhan. Ada kalimat bijak “Jangan pernah membandingkan diri dengan orang lain, tetapi bandingkanlah dirimu sekarang dengan dirimu yang seharusnya sebagai anak Tuhan”. Hal itu membuat diri tidak berhenti membangun iman, membangun karakter dan membangun prestasi. Karena rencana Allah atas masa depan umatnya adalah hidup semakin baik, benar dan sejahtera.
Rasul Paulus bukan hanya mengkritisi hidup memegahkan diri sendiri tetapi justru menganjurkan agar bermegah di dalam Tuhan. Bermegah di dalam Tuhan menjadikan umat-Nya menyatakan bahwa seluruh pencapaiannya adalah merupakan anugerh Tuhan yang patut untuk selalu disyukuri. Sebab itu Tuhanlah yang patut dipuji dan dimuliakan bukan diri sendiri. Kalau memegahkan diri sendiri biasanya mengharapkan pujian dari manusia dan bila diuji dia tidak akan tahan karena sangat rentan kepada kejatuhan.
Umat Tuhan yang tahan uji adalah mereka yang bermegah di dalam Tuhan yang lebih jelasnya adalah orang yang dipuji Tuhan. Dipuji Tuhan adalah merupakan suatu istilah yang sulit dipahami kalau diartikan secara harafiah. Istilah ini sebaiknya dipahami sebagai diakui oleh Tuhan sebagai anak-Nya, juga kehidupan dan perilakunya dikenan oleh Tuhan. Jadi orang yang memuji diri sudah pasti tidak tahan uji sedangkan orang yang dipuji Tuhan pastilah umat-umat Tuhan yang terbentuk menjadi pribadi yang tahan uji. (MT)