Kamis 25 April 2024
PENGADILAN ORANG PERCAYA
Bacaan Sabda : 2 Korintus 5:1-21
Sabda Renungan : “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.” (2 Korintus 5:10)
Pada akhir zaman ada “Tahta pengadilan Kristus” untuk mengadili orang-orang percaya. Dalam pengadilan itu semua orang percaya akan mempertanggungjawabkan atau memberi pertanggung jawaban atas diri masing-masing. Adanya dengan pengadilan Kristus atas semua orang percaya antara lain semua orang Kristen tanpa terkecuali akan menghadapi pengadilan Kristus saat Kristus kembali untuk gereja-Nya dan hakimnya adalah Kristus sendiri. Dalam hal ini tidak dijelaskan bagaimana bentuk pengadilan itu. Yang pasti semua orang percaya harus siap mempertanggungjawabkan semua kasih karunia yang diterima dari Tuhan.
Ada banyak orang percaya tidak mensyukuri kasih karunia dari Tuhan dengan sikap menyia-nyiakan karunia Tuhan karena tidak membangun sikap dan karakter sesuai dengan kehendak Tuhan. Alkitab menjelaskan bahwa pengadilan orang percaya adalah hal yang khusus dan hikmat karena hal itu sangat penting dan untuk kita orang percaya di bumi kini perlu mengetahuinya supaya jangan pernah bermain-main dalam menjalani kehidupan iman dengan mempermainkan kasih karunia Tuhan. Akan tetapi pengadilan orang percaya bukanlah menentukan dan meliputi suatu penghukuman dari Allah. Pada saat pengadilan orang percaya semuanya akan terungkap, atau kekurangan dan kelemahan kita akan dinyatakan secara terus terang termasuk dosa tersembunyi, perkataan dan perbuatan yang bertentangan dengan firman Tuhan. Tetapi juga perbuatan baik, sikap dan karakter baik akan disingkapkan termasuk pekerjaan dan pelayanan.
Pengadilan orang percaya akan berakibat adanya yang kehilangan sukacita (1 Yohanes 2:28), karena keputusan-keputusan yang tidak sesuai dengan harapan tetapi ada yang memperoleh kelimpahan sukacita (Matius 25:14-30). Pengadilan orang percaya membuat orang percaya semuanya siap menerima kenyataan karena Kristus sang hakim mengadili berdasarkan kasih dan keadilan-Nya. Pengadilan ini berakibat menyempurnakan rasa takut akan Tuhan bagi semua orang percaya membuat semua orang percaya hidup dalam kekudusan dan kemurnian hati di hadapan Tuhan. Hal ini perlu dipahami semua orang percaya agar dalam kehidupan kini mempersiapkan diri dengan baik. (MT)