Sabtu 13 April 2024
TUBUH KRISTUS
Bacaan Sabda : 1 Korintus 12:12-31
Sabda Renungan : “Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita. Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.” (1 Korintus 12:26-27)
Untuk membangun kesatuan dalam gereja rasul Paulus mengumpamakan gereja adalah tubuh Kristus. Bila dalam pengertian universal dan global maka semua gereja di dunia adalah tubuh Kristus dan setiap gereja lokal adalah anggota tubuh Kristus. Pernyataan rasul Paulus ini dilatarbelakangi oleh peristiwa perpecahan yang terjadi dalam gereja Tuhan. Ada gereja yang sangat eksklusif karena merasa diri lebih unggul dari gereja yang lain, tetapi ada juga gereja yang menutup diri karena merasa diri lebih kudus dari yang lain. Tanpa mereka sadari sudah terjadi perpecahan dalam gereja Tuhan. Roh kuduslah yang memberi hikmat kepada rasul Paulus mengangkat tubuh menjadi gambaran gereja Tuhan. Sehingga gereja sangat tepat dijadikan sebagai tubuh Kristus.
Perbedaan yang ada antara satu anggota dengan anggota yang lain bukanlah untuk dibandingkan yang satu lebih penting dari yang lain. Perbedaan ada untuk disyukuri karena sama-sama penting dan sama-sama saling membutuhkan. Setiap orang ditempatkan dalam tubuh Kristus pada posisi yang tepat supaya bebas memaksimalkan fungsinya. Allah sendirilah yang menempatkan pada tempat yang tepat itu dan anggota tidak berhak menempatkan diri karena bisa terjadi bahwa dia berada pada posisi yang salah. Hal itu sangat menyusahkan dan berdampak pada tubuh menjadi sakit. Karena bila satu anggota sakit semua anggota menderita dan bila satu anggota dihormati maka semua anggota bersukacita. Jadi semua anggota harus berhenti menonjolkan diri tetapi justru memaksimalkan fungsi diri agar berdampak baik bagi anggota yang lain.
Antara anggota dalam tubuh Kristus di Korintus bertikai karena karunia roh. Ada karunia yang dianggap lebih penting dari karunia yang lain. Di Korintus pada masa itu karunia berkata-kata dalam bahasa Roh dianggap lebih penting dari karunia yang lain, sehingga banyak yang berbahasa Roh pada saat ibadah. Rasul Paulus menganggap hal itu kurang tertib. Sesungguhnya kurang tertib hanyalah salah satu alasan rasul Paulus karena paling mengganggu gereja Tuhan adalah menganggap yang satu lebih penting dari yang lain pada hal sama-sama penting karena saling melengkapi. Perbedaan fungsi anggota tubuh adalah untuk saling melengkapi demikian pula perbedaan karunia Roh adalah saling melengkapi. Jadi haruslah saling mendukung agar tercipta keserasian untuk membangun gereja Tuhan. (MT)