Rabu 10 April 2024
BELAJAR DARI SEJARAH
Bacaan Sabda : 1 Korintus 10:1-33
Sabda Renungan : “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” (1 Korintus 10:13)
Rasul Paulus mengarahkan pembaca surat kirimannya belajar dari sejarah umat Israel sebagai bangsa pilihan Allah. Salah satu tujuan Allah memilih bangsa Israel adalah agar melalui umat pilihan-Nya itu manusia melihat dan mempercayai Allah, karena melalui sejarah umat-Nya itulah Allah memperkenalkan diri kepada manusia. Dengan mempelajari sejarah umat Israel, kita dapat memahami cara kerja Allah dan mengenal Allah sebagai Allah yang berprakarsa dan Allah yang berkarya dan bertindak.
Fakta nyata dalam sejarah Israel telah mengalami kasih karunia Allah dalam banyak peristiwa seperti pada peristiwa Keluaran, suatu peristiwa mujizat, di mana Allah bertindak untuk mengeluarkan dan membebaskan mereka dari perbudakan dan membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Selama 40 tahun bangsa ini terpelihara di padang gurun adalah bagian dari kasih karunia Allah memelihara mereka. Tiang awan pada sianghari dan tiang api pada malam hari adalah bagian dari kasih karunia Allah sebagai cara Allah untuk melindungi dan menuntun mereka.
Tindakan Allah bukan saja hal-hal yang menyenangkan tetapi juga hal-hal yang mempersulit umat-Nya sebagai suatu peringatan agar umat itu tetap berada pada jalan yang benar seperti yang sudah ditentukan Allah. Fakta yang paling menyakitkan adalah bahwa ada banyak yang tewas di padang gurun karena melanggar aturan yang sudah ditetapkan Allah. Allah tidak membiarkan penyembahan berhala, dosa dan kebejatan dilakukan oleh umat-Nya sehingga Dia menegur umat-Nya melalui pencobaan-pencobaan yang dapat mereka tanggung, agar mereka kembali berpaling kepada Allah. Sejarah Israel dalam hubungannya dengan tindakan Allah menuntun mereka menjadi pelajaran baik bagi semua umat Allah. Tindakan Allah menghukum umat-Nya adalah wujud kesetiaan-Nya.
Ada beberapa wujud kesetiaan Allah kepada umat-Nya :
- Allah menyediakan kekuatan bagi umat-Nya dalam menghadapi pencobaan. Kekuatan itu adalah Imanuel “Allah menyertai”. Dia mengijinkan umat-Nya masuk ke dalam pencobaan, tetapi tak membiarkan umat-Nya memasuki pencobaan yang melampaui kekuatannya.
- Allah selalu mendengar seruan umat-Nya. Sebab itu saat umat-Nya memasuki pencobaan yang berat berdoalah memohon pertolongan-Nya, Dia akan segera menolong.
- Dalam kasih karunia Allah kita dapat menanggung segala pencobaan karena bila umat-Nya berdoa Dia akan memberi jalan keluar. (MT)