Minggu 24 Maret 2024
FIRMAN TAK PERNAH GAGAL
Bacaan Sabda : Roma 9:1-33
“Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel, dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: ”Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu.” (Roma 9:6-7)
Dalam 3 pasal (9-11) Rasul Paulus menjelaskan hubungan Israel dengan firman Allah. Israel sebagai umat pilihan Allah bisa gagal tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Umat Allah bisa salah mengerti tentang firman Allah sehingga tidak mempercayai Yesus adalah Mesias yang mereka tunggu-tunggu, tetapi kebenaran firman Allah akan kemesiasan Yesus adalah sesuatu yang kebenarannya adalah absolut, dan penolakan Israel tidak akan membatalkannya. Tiga(3) pasal ini ditulis untuk menjawab pertanyaan Kristen Yahudi yang meragukan akan kemesiasan Tuhan Yesus, karena mereka membutuhkan kepastian. Rasul Paulus pun membahas tentang masa lampau Israel sebagai umat pilihan Allah yang berulang kali tergoncang oleh sejarah kelam umat Allah itu.
Dalam perjalanan sejarah itu berulangkali jatuh ke dalam penyembahan berhala sehingga banyak yang jatuh tetapi banyak juga yang setia tetapi janji Allah tetap teguh selalu mengasihi umat-Nya. Allah berdaulat menolak tetapi berhak juga untuk menerima, Dia berdaulat menghukum tetapi berhak juga untukmenunjukkan belas kasihan. Rasul Paulus membahas bagian penting mengenai sikap Israel terhadap Injil. Hal yang ditekankan adalah kegagalan umat Israel secara umum memberi tanggapan yang benar kepada Kristus adalah bagian ketidaktaatan Israel kepada firman Allah. Tetapi faktanya penolakan Israel hanyalah bersifat sebagian dan sementara. Pada akhirnya secara perlahan dan pasti umat pilihan Alalh itu akan menerima Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat.
Dalam perjalanan panjang sejarah Israel yang mengalami pasang surut kehidupan iman sebagai umat Allah tidak berdampak sama sekali terhadap keteguhan firman Tuhan yang secara pasti semua janji-janji-Nya tergenapi dengan sempurna dan unsur penting dalam pembahasan rasul Paulus dalam pasal 9 ini adalah masalah iman. Keadaan rohani Israel yang pasang surut sehingga banyak yang terhilang tak perlu dikaitkan dengan keteguhan iman umat Tuhan masa kini. Karena sesungguhnya firman Tuhan adalah untuk semua orang bukan hanya untuk umat Israel. Penolakan Israel justru adalah jalan yang Tuhan ijinkan terjadi agar non Israel menikmati indahnya hidup dalam anugerah Tuhan. Karena firman Tuhan itu teguh dan kebenaran mutlak dan janji-janji-Nya tak mungkin gagal hendaklah umat tetap taat karena ketaatan terhadap firman Allah adalah komitmen anak-anak Tuhan sepanjang sejarah. (MT)