Selasa 19 Maret 2024
BERMEGAH DALAM KESENGSARAAN
Bacaan Sabda : Roma 5:1-21
“Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.” (Roma 5:3-4)
Mungkin saja sulit diterima secara umum hidup bermegah dalam kesengsaraan dan kesengsaraan adalah salah satu berkat keselamatan dalam Kristus. Kesengsaraan di sini bukanlah akibat kejahatan kesalahan dan kecerobohan. “Kesengsaraan” lebih tepat dikatakan sebagai pencobaan yang diijinkan oleh Allah untuk meningkatkan kehidupan iman orang yang memperoleh keselamatan dalam Kristus. Pencobaan ini dapat diartikan sebagai penderitaan orang-orang benar atau penderitaan yang menimpa orang-orang benar agar hidup semakin benar. Alasan-alasan inilah yang memungkinkan seseorang mampu bermegah dalam kesengsaraan.
Rasul Paulus menyatakannya bukanlah sekedar mengucapkan kalimat-kalimat yang menghibur melainkan suatu pernyataan berdasarkan fakta yang sudah dijalaninya karena di tengah kesengsaraan yang menerpanya dia sangat mudah menemukan dan merasakan penyertaan Tuhan dalam hidupnya. Kemudian dia semakin sungguh-sungguh dan imannya bertumbuh semakin kuat. Bila pencobaan direspon dengan benar dan tepat bukanlah membawa kepada keputusasaan tetapi justru kepada semakin meningkatnya pengharapan. Penderitaan bila dihadapi dengan terus berharap kepada Tuhan akan mendatangkan ketekunan yang kuat sebagai suatu sifat terandalkan.
Kasih karunia Allah memampukan untuk memandang hal yang indah dan berharga di balik segala sengsara yang datang menerpa. Kemudian kasih karunia Allah memberi kemampuan memandang jauh ke depan sehingga menerima kesengsaraan dengan tabah. Karena jauh lebih berharga kebahagiaan kekal kepada pemenang menghadapi cobaan, apabila tetap setia kepada Kristus. Bila sengsara menerpa tetaplah berdoa dan berserah kepada Tuhan, karena hal itu membuat berkesempatan menerima curahan kasih Tuhan dalam hati serta menerima curahan kuasa Roh Kudus dalam kehidupan.
Semua pengikut Kristus mengalami kasih Allah bukan pada saat-saat kemudahan hidup tetapi justru saat-saat kesulitan hidup. Jadi sangat beralasan bila pengikut Kristus bermegah dalam kesengsaraan. Kesengsaraan tentu tidak perlu dicari-cari tetapi bila datang menerpa haruslah dihadapi dengan keberanian. Hal itu penting untuk secara nyata mengalami penyertaan Tuhan sesuai dengan janji-Nya.
Bermegah dalam kesengsaraan bukan berarti senang hidup dalam kesengsaraan karena kesengsaraan bukanlah untuk kesengsaraan. Bermegah dalam kesengsaraan, karena kesengsaraan diizinkan untuk menguji iman dan bila iman sudah teruji maka hidup menjadi semakin menyenangkan dan bahagia bersama Yesus. (MT)