Minggu 17 Maret 2024
KASIH DAN KEADILAN ALLAH
Bacaan Sabda : Roma 3:1-31
Sabda Renungan : “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.” (Roma 3:23-24)
Rasul Paulus memberi penjelasan detail mengenai realitas manusia hidup dalam dosa dan pengaruh buruknya kepada perilaku manusia yang hidup terpisah dari Allah. Dalam pengaruh dosa manusia secara keseluruhan tidak ada yang benar walaupun berjuang untuk hidup secara benar dalam bersikap. Secara alami semua manusia adalah orang berdosa karena lahir dalam dosa. Dalam pengaruh dosa manusia punya kecenderungan berbuat dosa. Hidup dalam dosa manusia mementingkan diri sendiri sehingga tak pernah berpikir dan berusaha hidup dalam kesalehan. Dosa membuat manusia kehilangan rasa takut atau rasa hormat yang tulus kepada Allah. Karena tidak takut kepada Allah maka tidak berusaha menjauhi kesalahan dan menjauh dari kehidupan berdosa.
Allah mengenal manusia ciptaan mulia-Nya dengan sempurna yang tak mungkin lagi mampu melawan dosa karena hubungan yang terputus dengan Allah penciptanya. Untuk itu Allah berinisiatif memberi jalan keluar secara adil yang menyatukan keadilan dan kasih Allah. Inisiatif Allah inilah yang dinyatakan dalam Injil sebagai kekuatan Allah. Inisiatif Allah adalah membenarkan kehidupan manusia yang berdosa agar hubungan dengan Allah menjadi pulih. Tetapi pembenaran dari Allah kepada manusia berdosa terjadi melalui iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Iman kepada Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat adalah satu-satunya syarat yang diminta oleh Allah yang ditetapkan oleh Allah untuk memperoleh keselamatan. Itulah karunia Allah untuk menyelamatkan manusia berdosa. Karunia Allah itu menjadi nyata karena pengorbanan Yesus Kristus mencurahkan darah-Nya di atas kayu salib.
Dalam pengorban Kristus bertemu keadilan dan kasih Allah. Keadilan Allah mengharuskan manusia berdosa harus di hukum, sedangkan kasih Allah mengharuskan manusia berdosa diampuni dan diselamatkan. Jadi pengorbanan Kristus adalah merupakan bukti keadilan dan kuasa Allah. Dalam pasal tiga ini ada dua kata penting mengenai kasih Allah kepada manusia berdosa yaitu kebenaran dan ditebus. Manusia berdosa dibenarkan karena percaya kepada Yesus yang berkorban sehingga oleh pengorbanannya dosa manisia ditanggungkan kepada-Nya. Kemudian manusia berdosa ditebus menjadi milik-Nya. Dosa membuat manusia diperbudak oleh dosa, tetapi oleh darah Kristus manusia berdosa ditebus supaya menjadi milik Allah. Bukan lagi budak dosa tetapi menjadi hamba Allah. (MT)