Sabtu 16 Maret 2024
DIBENARKAN ALLAH
Bacaan Sabda : Roma 2:1-29
Sabda Renungan : “Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah?” (Roma 2:3)
Tema surat Rasul Paulus kepada jemaat Roma adalah bahwa dalam Yesus Kristus telah nyata dengan terang benderang kebenaran Allah sebagai jawaban dan solusi terhadap murka-Nya akibat dosa manusia. Dalam penjelasannya Paulus memberi tekanan kepada kebutuhan manusia berdosa untuk memperoleh kebenaran dari Allah bukan hidup benar dengan usaha diri sendiri. Manusia di bawah murka Allah yang hidup dalam dosa tak dapat dibenarkan berdasarkan hukum dan usaha sendiri karena pembenaran itu adalah karunia Allah kepada manusia berdosa. Perlu diingatkan bahwa orang percaya dibenarkan oleh kasih karunia Allah, jadi jangan pernah merasa benar sehingga berhak menghakimi orang lain. Tidak perlu juga memerintahkan orang lain hidup benar dan betul bila faktanya orang percaya belum hidup secara baik dan benar. Jangan sampai menyalahkan orang lain tetapi membetulkan diri sendiri atas perbuatan yang sama.
Gereja harus terpanggil memotivasi orang kafir hidup berdasarkan nilai-nilai firman Tuhan dengan syarat haruslah gereja yang lebih dulu mentaati dan menghadapinya. Sebelum gereja berusaha memberi dampak agar dunia hidup benar dan baik gereja haruslah yang bentuk diri hidup benar dan baik. Rasul Paulus sangat tegas memperingatkan gereja agar tidak jatuh ke dalam perilaku suka menghakimi orang lain, walaupun gereja harus terpanggil untuk menyuarakan kepada dunia agar hidup baik dan benar dihadapan Allah dan sesamanya. Status orang benar bagi pengikut Kristus jangan diterima sebagai alasan untuk menghakimi orang di luar Kristus karena pengertian orang benar adalah:
- Dibenarkan oleh karena iman kepada Kristus bukanlah karena hidupnya sudah benar. Tetapi karena sudah dibenarkan haruslah bertekun dan berjuang dalam melakukan yang benar sesuai dengan firman Tuhan sebagai standar kebenaran.
- Dibenarkan oleh kasih karunia Allah agar terus berjuang dengan setia memasuki dan hidup dalam kemuliaan Allah dengan berjuang dan tekun berbuat baik.
- Dibenarkan oleh kasih karunia Allah berarti harus terus tekun berjuang menjauhi kejahatan, meninggalkan egoisme sebaliknya timbul kerinduan yang dalam bertindak dan bersikap benar, senang melakukan kebaikan dan kepedulian kepada sesama.
Perlu kita camkan bila hidup dengan kecenderungan menghakimi tidak akan luput dari penghakiman. (MT)