Sabtu 02 Maret 2024
ROH KUDUS DAN MUJIZAT
Bacaan Sabda : Kisah Para Rasul 19:1-12
Sabda Renungan : “Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus. Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.” (Kisah Para Rasul 19:4-5)
Dalam perjalanan ke Efesus rasul Paulus bertemu dengan beberapa orang murid. Mempelajari secara mendalam beberapa murid ini adalah merupakan murid Yohanes pembaptis. Tetapi Lukas juga terbiasa memberi sebutan murid kepada orang percaya. Bila didalami pembicaraan beberapa murid ini dengan rasul Paulus bisa disimpulkan bahwa mereka adalah merupakan murid Yohanes Pembaptis yang masih terus menanti kedatangan Mesias. Tetapi setelah Injil diberitakan mereka percaya kepada Tuhan Yesus. Kemudian rasul Paulus menganjurkan agar mereka menerima Roh Kudus. Rasul Paulus menerima beberapa murid ini adalah petobat baru yang mungkin sudah lahir baru tetapi belum dibaptis dalam Roh Kudus dan belum juga dipenuhi Roh Kudus.
Dalam hal ini rasul Paulus menawarkan karunia Roh Kudus seperti yang diterima para murid pada hari raya pentakosta di Yerusalem. Mungkin juga mereka sudah percaya sebelum bertemu dengan rasul Paulus, tetapi bentuk percaya mereka masih perlu dipertugas, dan mereka mau belajar sehingga mereka memasuki percaya yang sejatinya mereka harus memiliki. Pertemuan mereka dengan rasul Paulus membuat mereka memperoleh penjelasan yang lengkap tentang Yesus Kristus dan Roh kudus. Paulus menganggap kepercayaan mereka sudah cukup memadai itulah sebabnya mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Selanjutnya Paulus menumpangkan tangan dan Roh Kudus pun turun atas mereka. Jadi sangat mungkin orang percaya kepada Yesus tanpa mengalami baptisan Roh Kudus.
Kemudian tanggapan beberapa murid di Efesus tentang Roh Kudus bukan berarti mereka tidak tahu tentang baptisan Roh Kudus karena Yohanes Pembaptis sudah menyatakan bahwa dia membaptis dengan air dan setelah dia adalah Yesus yang membaptis dengan Roh. Tetapi mereka belum mengetahui bahwa para murid mengalami hidup dipenuhi Roh Kudus. Setelah berdoa dan rasul paulus menumpangkan tangan Roh Kudus turun atas mereka, mereka dipenuhi Roh Kudus dan mengalami menifestasi berkata-kata dalam bahasa Roh. Lukas yakin bahwa dipenuhi Roh Kudus dapat dialami orang sebagai karunia Allah berupa respon pada iman yang sungguh, tetapi dia menjelaskan juga bahwa orang yang dpenuhi Roh Kudus mengalami manifestasi berbahasa Roh sebagai tanda lahiriah yang kelihatan. Pelayanan Paulus di Efesus ditandai dengan berbagai mujizat melalui doa dan media sapu tangan orang yang didoakannya. (MT)