Senin 26 Februari 2024
TAAT KEPADA TUNTUNAN ROH KUDUS
Bacaan Sabda : Kisah Para Rasul 16:1-12
Sabda Renungan : “Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka. Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas.” (Kisah Para Rasul 16:6-8)
Paulus dan Silas tentu saja agak kecewa oleh karena terjadi perselisihan, tetapi pemberitaan Injil harus terus dilanjutkan. Tetapi karena mereka tetap mengasihi tak membenci, pemberitaan pun tak terhalangi. Dalam perjalanan penginjilan di Derbe dan Listra mereka bertemu dengan seorang yang saleh bernama Timotius. Hal ini membuktikan bahwa penginjilan yang dilaksanakan Paulus cukup membuahkan hasil yang menggembirakan. Keberadaan Timotius sebagai bagian dari gereja di Listra dan Derbe adalah bukti bahwa gereja lahir dan bertumbuh di Listra dan Derbe sebagai dampak dari pemberitaan Injil oleh Paulus dan Barnabas. Paulus dan Silas tidak terlena oleh keberhasilan tetapi terus berjalan dari kota ke kota dalam memberitakan Injil. Hal itu tak selalu karena semangat penginjilan yang mereka miliki tetapi karena pimpinan Roh Kudus. Saat mereka terus memberitakan Injil di Asia Roh Kudus mencegah mereka. Suatu hal yang sangat mengejutkan yang belum pernah mereka alami dalam perjalanan penginjilan. Tetapi Paulus sudah sangat terbiasa mentaati Roh Kudus sehingga dia taat saja.
Dalam Kisah Para Rasul bahwa perjalanan pekabar Injil adalah suatu perjalanan yang dituntun oleh Roh Kudus. Jadi sangat tepat bila dinyatakan bahwa Kisah Para Rasul adalah juga kisah karya Roh Kudus. Semua rasul itu melakukan penginjilan selalu berdasarkan tuntunan Roh Kudus jadi hasil penginjilan itu pun adalah merupakan karya Roh Kudus. Ketika Paulus dicegah memberitakan Injil sudah pasti hal yang lebih baik akan terjadi di luar asia. Paulus tentu tak mau berhenti, dia pun pergi menuju Betania tetapi Roh Kudus tidak mengijinkan. Mungkin saja Paulus agak kecewa dan mulai menghubungkannya dengan perselisihannya dengan Barnabas. Tetapi Paulus tetap menyadari bahwa pimpinan Roh Kuduslah yang paling tepat dan benar. Mereka terus melaju dan saat di Troas Paulus mendapat penglihatan ada seorang Makedonia berseru kepadanya “Menyeberanglah kemari dan tolonglah kami,” segera Paulus berusaha untuk menyeberang ke Makedonia. Segera Paulus menyimpulkan bahwa Tuhan memerintahkan agar mereka memberitakan Injil ke sana.
Gereja haruslah selalu membuka diri kepada pimpinan Roh Kudus. Bimbingan Roh Kudus bisa berupa nubuat dorongan hati dan penglihatan. Nubuat itu ada dua yaitu pro-telling dan post telling. Dan yang paling akurat adalah post-telling atau Firman Tuhan. Jadi taat kepada tuntunan Roh Kudus sama dengan taat kepada firman Tuhan. (MT)