Jumat 23 Februari 2024
SIDANG MENDAPATKAN KATA SEPAKAT
Bacaan Sabda : Kisah Para Rasul 15:1-21
Sabda Renungan : “Tetapi beberapa orang dari golongan u Farisi, v yang telah menjadi percaya, datang dan berkata: “Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa. Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.” (Kisah Para Rasul 15:5-6)
Di Antiokhia Barnabas dan paulus sangat berbahagia menyaksikan semakin banyaknya dari kalangan non Yahudi yang percaya kepada Yesus. Di tengah kebahagiaan mereka datanglah orang-orang Yahudi dari golongan Farisi mengajarkan bahwa orang non Yahudi yang percaya haruslah disunat dan wajib taat hukum taurat. Tetapi Barnabas dan Paulus menentang mereka dengan sangat tegas, karena hal itu dapat menghalangi orang non Yahudi datang kepada Yesus. Masalah ini mendapat perhatian yang serius bagi gereja Tuhan sehingga langsung diadakan sidang di Yerusalem untuk mendapatkan kata sepakat. Barnabas dan Paulus pun diutus ke Yerusalem mengikuti sidang bersama para rasul dan para tua-tua gereja.
Memberi masukan penting datang dari rasul-rasul yang membeberkan pengalaman mereka dalam pelayanan:
- Pertama datang dari rasul Petrus. Rasul Petrus menjelaskan bahwa Allah sendiri telah menuntunnya memberitakan Injil kepada non Yahudi. Mungkin Petrus menjelaskan karya Allah yang memediasi dirinya dengan Kornelius sehingga saat Injil diberitakan keluarga Kornelius percaya, dibaptis dan dipenuhi Roh Kudus. Kemudian Petrus menyimpulkan bahwa Allah tidak membedakan orang Yahudi dan non Yahudi, jadi non Yahudi tidak harus di Yahudikan.
- Kedua datang dari Barnabas dan Paulus menjelaskan bahwa mujizat dialami oleh bangsa-bangsa lain sehingga mereka percaya dan menjadi pengikut Kristus. Jadi kesimpulannya anugerah keselamatan adalah untuk semua orang tanpa membedakan latar belakangnya.
- Ketiga datang dari Yakobus. Yakobus menyatakan bahwa keselamatan dianugerahkan kepada Yahudi dan non Yahudi. Yakobus mengutip Amos 9:11-15 “Pondok Daud yang roboh di pulihkan”. Berdasarkan ayat ini Yakobus menjelaskan bahwa keYahudian tidak lagi harus dipertahankan karena iman sejati dan keselamatan abadi terbuka kepada semua bangsa.
Allah mempunyai rencana bahwa akhir zaman ini Allah mengangkat dari semua bangsa suatu umat pilihan yang dikhususkan bagi-Nya, bukan dari satu bangsa. Gereja yang sedang mengalami pertumbuhan itu langsung dihadapkan kepada masalah baru yang menyangkut hal yang penting. Roh Kuduslah yang menuntun para rasul untuk segera menanganinya sehingga mengadakan sidang untuk mendapatkan kata sepakat. Dalam sidang pertama gereja ini sudah sangat kelihatan kedewasaan para rasul dalam berdiskusi untuk menyatukan visi dan arah perjalanan iman yang benar ke depan. Seharusnya hal ini menjadi pelajaran bagi para teolog modern yang sangat mudah dan getol mempublikasikan pendapatnya. (MT)