Selasa 13 Februari 2024
PENCARI KESELAMATAN
Bacaan Sabda : Kisah Para Rasul 8:26-40
Sabda Renungan : “Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: “Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis? kata Filipus: “Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh.” Jawabnya: “Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.” (Kisah Para Rasul 8:36-37)
Sida-sida dari Etiopia adalah seorang pencari keselamatan, itulah sebabnya Allah memerintahkan malaikat-Nya memberitahukan kepada Filipus agar memberitakan Injil kepada orang Etiopia pencari keselamatan itu. Mengapa tidak memerintahkan malaikat itu saja memberitakan Injil agar sida-sida dari Etiopia itu mudah percaya? Tentu saja pertanyaan ini masuk akal tetapi Yesus tidak pernah memerintahkan malaikat memberitakan Injil, karena memberitakan Injil adalah tugas yang dipercayakan kepada pengikut-Nya. Malaikat tidak menerima anugerah keselamatan jadi diapun tidak akan pernah diperintahkan untuk memberitakannya. Para malaikat tidak pernah mengalami kasih karunia keselamatan secara pribadi. Filipus mengalaminya jadi tanpa diperintahkan malaikatpun dia sudah melakukannya. Malaikat diperintahkan untuk memediasi Filipus dengan sida-sida dari Etiopia itu.
Filipus pemberita keselamatan sedangkan sida-sida dari Etiopia itu adalah pencari keselamatan sida-sida dari Etiopia ini mewakili banyak orang pada masa kini. Mereka adalah orang-orang beragama pencari kebenaran dan keselamatan tetapi mereka tidak memperoleh kebenaran dan jalan keselamatan melalui kehidupan beragama mereka. Itulah sebabnya mereka mencari dan mencari. Sesuai dengan janji Tuhan bahwa para pencari itu pada saatnya akan menemukan yang mereka cari. Mereka akan bertemu dengan seseorang yang mereka butuhkan. Filipus adalah pribadi yang mewakili para pengikut Kristus yang mengabdikan diri menjadi saksi bagi Kristus.
Orang Etiopia yang sedang membaca Yesaya 53 itu sangat tertarik dengan pribadi hamba yang menderita sebagai jalan keselamatan. Dia membutuhkan seseorang untuk menjelaskannya dan Filipus adalah utusan Tuhan yang dipakai untuk menjelaskannya. Sida-sida dari Etiopia itu percaya kepada Yesus adalah hamba yang menderita tersebut. Semua manusia menginginkan keselamatan atau ingin selamat dan keinginan itulah yang mendorongnya menganut sebuah agama. Tetapi menginginkan saja tidak cukup, haruslah juga memahami Firman dan rencana Allah menganugerahkan keselamatan kepada manusia berdosa. Orang percaya adalah umat terutus untuk menjelaskannya agar pencari keselamatan akhirnya dapat memperolehnya. Filipus memberitakan Injil kepadanya secara lengkap itulah sebabnya dia meminta untuk segera dibaptis.
Dalam sejarah gereja mula-mula baptisan bukan hanya sekedar pelengkap tetapi merupakan bagian penting sebagai wujud kepercayaan dan kesungguhan berkomitmen menjadi pengikut Kristus. (MT)