Sabtu 10 Februari 2024
RESPON TEPAT PADA MASALAH
Bacaan Sabda : Kisah Para Rasul 6:1-15
Sabda Renungan : “Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman.” (Kisah Para Rasul 6:3-4)
Gereja yang mengalami pertumbuhan yang pesat itu langsung disusul dengan berbagai kesulitan-kesulitan baru yang mengganggu pelayanan. Hal itu terjadi karena semakin meluasnya bidang pelayanan yang membutuhkan bertambahnya jumlah pelayan yang perlu dilibatkan. Berdasarkan petunjuk para rasul maka dipilih dan ditakbiskanlah 7 orang para diaken berdasarkan syarat-syarat yang tentunya sesuai dengan firman Tuhan. Hal itu perlu agar para rasul terus berpusat pada kehidupan doa dan pemberitaan Firman. Ternyata masalah serius gereja yang menimbulkan terjadinya persungutan bila ditangani dengan baik justru membuka peluang untuk bertambahnya para pelayan Tuhan. Terjadi perluasan pelayanan dalam gereja Tuhan. Para rasul semakin memperluas wawasan mereka. Mereka segera berpikir bahwa pertumbuhan gereja itu tidaklah terjadi secara otomatis. Betul juga bahwa gereja yang menyangka bahwa keberhasilan akan berlanjut terus menerus secara otomatis sesungguhnya sedang mengarahkan diri kepada kegagalan. Kadang-kadang Allah mengizinkan terjadi masalah dalam gereja Tuhan adalah merupakan cara-Nya untuk mencambuk gereja-Nya agar memasuki pemrosesan semakin baik.
Tujuh orang yang ditetapkan menjadi pelayan meja bukanlah pelayanan rendahan tetapi adalah pelayanan yang sangat penting yang tidak kalah pentingnya dengan para rasul. Pelayan meja yang kemudian disebut diaken bukanlah pelayanan rendah melainkan pelayanan yang perlu diterima dengan rendah hati. Dengan semakin banyaknya yang dilibatkan dalam pelayanan semakin banyak pula yang dapat dikerjakan, semakin cepat pula laju perkembangan gereja Tuhan. Betul juga pernyataan D.L. Moody bahwa lebih baik menempatkan 10 orang untuk bekerja daripada mencoba untuk mengerjakan pekerjaan 10 orang.
Permasalahan dalam gereja diizinkan Tuhan untuk memberi kesempatan kepada jemaat untuk menerapkan iman dan kasih. Seorang dari 7 pelayan meja atau diaken itu merupakan pembuktian bahwa biasanya seseorang tak selalu dibatasi oleh penugasan kepadanya. Dia adalah Stefanus. Stefanus adalah seorang pelayan sejati karena dia sama dengan para rasul hidup dipenuhi Roh Kudus. Itulah sebabnya berkat-berkat Allah mengalir melalui kehidupannya. Kemudian Stefanus adalah seorang saksi Kristus sejati. Stefanus melakukan perannya sebagai saksi Kristus dengan berani. Sebagai saksi Kristus dia adalah pemberita kebenaran dengan terus terang walaupun resikonya adalah kematian. Akhirnya Stefanus adalah seorang martir yang menjadi dasar yang kuat untuk semakin berkembangnya gereja. (MT)