Jumat 02 Februari 2024
GEREJA DIPENUHI ROH KUDUS
Bacaan Sabda : Kisah Para Rasul 2:1-36
Sabda Renungan : “Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.” (Kisah Para Rasul 2:4)
Setelah Yesus naik ke sorga para murid mentaati perintah Yesus bersekutu dan berdoa di tempat yang sudah mereka tentukan selama 10 hari. Hal itu sangat penting, karena Yesus mengucapkan kata dan kalimat terakhir sebelum Dia terangkat ke sorga. “Kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas kamu…” (Kisah Para Rasul 1:8). Untuk menjadi saksi Kristus para murid harus diperlengkapi dengan kehidupan yang dipenuhi oleh Roh Kudus. Seorang hamba Tuhan bernama Vance Havner menyatakan “Kita tidak akan dapat menggerakkan dunia ini dengan mengkritiknya atau menyesuaikan diri dengannya, tetapi dengan mengorbankan hidup yang dinyalakan oleh Roh Allah di dalamnya”.
Gereja mula-mula tidak mempunyai potensi dari diri mereka untuk menentang atau mengkritik kehidupan beragama pada zamannya, walaupun mereka mengetahui bahwa kehidupan beragama sudah sangat menyimpang dari kebenaran Firman Tuhan. Kemudian gereja mula-mula tidak cukup bijak mengadakan pendekatan kepada umat apalagi membangun hubungan yang baik dalam membagikan kebenaran kepada umat. Tetapi ketika pengikut Kristus yang masih sedikit itu penuh Roh Kudus di Yerusalem telah membuat terjadinya pergerakan baru yang sangat menggegerkan kota Yerusalem yang sedang dikunjungi umat beragama dari berbagai bangsa. Jadi seperti gereja mula-mula, gereja sepanjang zaman hendaklah terus menantikan dan merindukan serta mengalami kehidupan yang dipenuhi oleh Roh Kudus.
Yesus sendiri sudah menyatakan bahwa umat Allah adalah para penyembah yang menyembah Allah dalam Roh dan kebenaran. Para umat yang terus merindukan hidup dipenuhi Roh Kudus yang diwujudkan melalui penyembahan dalam roh dan kebenaran akan mengalami pengalaman spiritual yang indah dengan hidup dipenuhi oleh Roh Kudus. Sesungguhnya Roh Kudus sudah aktif sebelum hari pentakosta, bahkan sudah turut aktif saat penciptaan (Kejadian 1:1-2). Tetapi pada hari pentakosta di Yerusalem bersamaan dengan pencurahan Roh Kudus disertai dengan tanda-tanda yang sangat menakjubkan yaitu suara tiupan angin. Lidah-lidah api dan para pengikut Kristus itu memuji serta memuliakan Tuhan.
Seperti janji Yesus dalam Kisah Para Rasul 1:5 mereka dibaptis dengan Roh Kudus. Dalam hal ini dibaptis dengan Roh Kudus mengandung pengertian mereka ditenggelamkan ke dalam kuasa Roh Kudus. Hal itu menjelaskan bahwa mereka sebagai saksi Kristus harus selalu dipenuhi Roh Kudus. Wujud dari dipenuhi Roh Kudus itu adalah para saksi Kristus harus menyerahkan diri dituntun oleh Roh Kudus. Dengan demikian para saksi Kristus diperlengkapi untuk menggerakkan dunia datang kepada Yesus. (MT)